Berikut merupakan intisari materi empat mata kuliah pendukung Tugas Akhir Program Ilmu Komunikasi yang terdiri dari :
1. Teori Komunikasi.
2. Komunikasi Organisasi.
3. Komunikasi Antar Budaya.
4. Perencanaan Program Komunikasi.
MATAKULIAH TEORI KOMUNIKASI
SKOM4204
Dalam kegiatan komunikasi
antar manusia, ada lima tahapan komunikasi yaitu Komunikasi Antarpribadi, Komunikasi Kelompok, Komunikasi Organisasi,
Komunikasi Massa dan Komunikasi Antarbudaya. Masing-masing tahapan tersebut
menunjukkan jumlah atau scoop kegiatan komunikasi. Komunikasi antar pribadi memiliki
scoop paling kecil, karena orang-orang yang terlibat dalam kegiatan komunikasi
jumlahnya paling sedikit dibandingkan dengan jumlah orang-orang yang terlibat
dalam tahapan komunikasi lainnya. Sedangkan komunikasi massa memiliki scoop
yang sangat luas karena melibatkan banyak orang dalam kegiatan komunikasi.
Dalam modul Teori Komunkasi, masing-masing
tahapan tersebut dikupas secara lengkap. Namun untuk Tugas Akhir Program, Anda cukup mempelajari tiga tahapan komunikasi
yaitu Komunikasi Antarpribadi, Komunikasi Kelompok, dan Komunikasi Massa.
Sedangkan Komunikasi Antarbudaya dan Komunikasi Organisasi akan dibahas secara
tersendiri melalui matakuliah Komunikasi Antarbudaya dan mata kuliah Komunikasi
Organisasi. Oleh karena itu, dalam tuton kali ini materi yang dibahas hanya
diambil dari tiga tahapan komunikasi tersebut.
Saudara mahasiswa, sebagaimana kegiatan-kegiatan
tuton lainnya, kegiatan tuton untuk TAP, khususnya matakuliah Teori Komunikasi,
diberikan inisiasi sebagai pemancing aktifitas mahasiswa dalam kegiatan tuton.
Namun sebenarnya, inti tuton ini adalah adanya diskusi dan tanya jawab
materi-materi yang ada pada modul Teori Komunikasi, khususnya yang menyangkut
empat tahapan komunikasi tersebut di atas. Karena pada dasarnya, peran aktif
dari Anda sebagai peserta tuton yang akan memberikan kontribusi pada nilai
akhir ujian TAP.
Berikut materi inisiasi yang diambil dari tiga
tahapan komunikasi:
1. komunikasi
interpersonal, yaitu suatu kegiatan komunikasi yang terjadi di antara dua
orang atau lebih, dimana pesan yang dipertukarkan bersifat pribadi. Dalam melakukan kegiatan komunikasi antarpribadi,
masing-masing pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi anatarpribadi akan menggunakan tiga tataran yaitu persepsi,
metapersepsi dan meta metaperpsi. Persepsi
adalah pandangan kita terhadap diri kita
sendiri, metapersepsi adalah
pandangan kita tentang orang lain, meta metapersepsi adalah pandangan kita
tentang pandangan orang lain terhadap kita.
2. komunikasi
kelompok, yaitu interaksi tatap muka
dari tiga atau lebih individu guna memperoleh maksud atau tujuan yang
dikehendaki seperti berbagi informasi, pemeliharaan diri atau pemecahan masalah
sehingga semua anggota dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lainnya
dengan akurat.
Dalam komunikasi
kelompok ada dua hal yang perlu dipahami, yaitu norma dan peran. Norma merupakan persetujuan atau perjanjian tentang bagaimana orang-orang dalam
suatu kelompok berperilaku satu
dengan lainnya. Norma-norma yang
diharapkan dalam kelompok adalah
norma sosial, yaitu norma yang mengatur
hubungan antar anggota kelompok; norma prosedural,
yaitu norma yang mengatur bagaimana kelompok harus beroperasi; norma tugas,
yaitu norma yang mengatur bagaimana suatu tugas
harus dikerjakan.
Selanjutnya, yang dimaksud dengan peran adalah pola perilaku yang diharapkan dari setiap anggota kelompok. Dalam
hal ini ada dua peran dalam kelompok yaitu peran/ fungsi tugas dan peran/fungsi
pemeliharaan. Peran tugas berupa pemberi informasi, pemberi pendapat, pencari
informasi, dan pemberi aturan. Sedangkan peran/fungsi pemeliharaan adalah
berupa pendorong partisipasi, penyelaras, penurun ketegangan dan penengah
persoalan pribadi.
3. komunikasi
massa, yaitu komunikasi yang dilakukan melalui
media massa. Teori-teori yang masuk di dalam kelompok teori komunikasi
massa adalah teori dasar komunikasi Massa, teori Pengaruh komunikasi massa
terhadap individu, teori Pengaruh komunikasi massa terhadap masyarakat &
budaya, serta teori Audience dan pengaruhnya terhadap komunikasi massa.
Teori dasar komunikasi massa meliputi Formula
Lasswell, Teori transmisi pesan, Teori ko-orientasi, Teori Riley dan Riley.
Teori Pengaruh komunikasi massa terhadap
individu meliputi Stimulus-respons, Komunikasi dua tahap, Divusi inovasi.
Teori Pengaruh komunikasi massa terhadap
masyarakat & budaya meliputi Teori agenda-setting, Teori dependensi, Teori
spiral of silence, Teori information gaps.
Teori Audience dan pengaruhnya terhadap
komunikasi massa, yang meliputi teori uses and gratifications, Teori uses an
effects, teori Information seeking
MATAKULIAH KOMUNIKASI ORGANISASI
(SKOM 4329)
Hal-hal penting
yang harus dipelajari dalam komunikasi organisasi berkaitan dengan:
1. arus informasi yang berjalan dalam organisasi
arus komunikasi yang berlangsug dalam suatu
organisasi
berupa downword communication, upword
communication,
horizontal communication dan cross-chanel
communication
2. budaya organisasi
3. dimensi komunikasi organisasi
4. gaya kepemimpinan dalam organisasi
5. hambatan-hambatan yang muncul dalam
komunikasi organisasi
6. iklim yang berlangsung dalam komunikasi
organisasi
7. perilaku dan jaringan komunikasi organisasi
MATAKULIAH KOMUNIKASI ANTARBUDAYA
SKOM4318
Sesuai dengan ruang lingkup materi TAP yang
telah ditetapkan, maka pada mata kuliah Komunikasi Antar Budaya ada beberapa
hal yang harus benar-benar dipahami oleh setiap mahasiswa yang akan menghadapi
TAP, yaitu :
a. Unsur-unsur kebudayaan yang mempengaruhi
persepsi, yaitu keyakinan,
sikap, perspektif, pandangan dunia dan
organisasi sosial.
b. Prinsip komunikasi dalam KAB yang berkaitan
dengan konsep Homopili,
Heterepoli dan Akulturasi.
c. Identifikasi problema dan hambatan dalam KAB
d. Berbagai teknik dan kiat KAB yang efektif.
Agar pelaksanaan tuton ini lebih terarah marilah
kita mulai membahas secara garis besar keempat hal di atas satu persatu. Jangan
lupa sebelum membuka Tuton ini, Anda harus membaca dengan seksama dan teliti
konsep-konsep tersebut dalam Buku Materi Pokok (BMP) Komunikasi Antar Budaya.
A. Unsur-unsur kebudayaan yang mempengaruhi
persepsi.
Unsur-unsur kebudayaan yang mempengaruhi
persepsi meliputi keyakinan, sikap, perspektif, pandangan dunia dan organisasi
sosial.
Materi yang dibahas pada Modul 3 Kegiatan
Belajar (KB) 1 ini membahas tentang 3 unsur utama sosial budaya dalam kajian
KAB yang secara langsung akan mempengaruhi makna dalam persepsi seseorang
terhadap peristiwa dan objek-objek tertentu yang selanjutnya akan menentukan
perilaku komunikasinya yang beragam. Adapun ketiga unsur budaya yaitu :
1. Sistem kepercayaan (belief)
2. Nilai-nilai (values), sikap (attitude) dan
pandangan dunia (world view)
3. Oganisasi sosial
Unsur-unsur budaya ini penting karena
mempengaruhi aspek-aspek perseptual komunikasi antarbudaya. Persepsi sebagai
proses internal yang dilakukan seseorang untuk memilih, mengevaluasi dan
mengorganisasikan stimulasi (rangsangan) dari lingkungan eksternal (misalnya
peristiwa dan objek-objek tertentu) akan berlainan tergantung dari bagaimana
ketiga unsur utama sosial budaya mempengaruhi persepsi orang tersebut. Dalam
proses KAB unsur-unsur ini bekerja dan berfungsi secara terpadu, secara
bersama-sama dan saling mempengaruhi satu sama dan pada akhirnya mempengaruhi
persepsi individu secara subjektif dan berbeda-beda terhadap objek yang sama di
lingkungan kebuadayaan yang berbeda.
B. Prinsip komunikasi dalam KAB yang berkaitan
dengan konsep
Homopili, Heterepoli dan Akulturasi.
Dalam kajian KAB, pemahaman terhadap konsep
Homofili, Heterofili dan Akulturasi yang dibahas pada modul 4 KB 1 sangat
penting untuk dilakukan. Prinsip homofily dalam kajian KAB adalah derajat atau
tingkatan kesamaan dari pasangan sumber dan penerima pesan yang disebabkan oleh
ciri-ciri atribut (unsur-unsur budaya) yang sama pada unsur-unsur budaya yang
terdapat pada kepercayaan, pendidikan atau status sosial. Tentunya Anda
mengerti bagaimana penerapan prinsip homofily dalam konteks KAB. Berilah contoh
untuk meningkatkan pemahaman Anda. Sementara itu, hetereofily adalah derajat
ketidaksamaan dari pasangan sumber dan penerima pesan yang disebabkan oleh
ciri-ciri atribut unsur budaya yang berbeda pada unsur-unsur budaya yang
terdapat pada kepercayaan, pendidikan atau status sosial. Sedangkan Akulturasi
yang dibahas pada KB 2 adalah proses sosial yang asosiatif dala integrasi
sosial, yaitu suatu keadaan di mana unsur-unsur kebudayaan asing lambat laun
diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya
kebudayaan-kebudayaan sendiri. Hasil dari proses akulturasi ini terlihat pada
bagaimana cara berpakaian, bahasa, kesenian dan sebagainya. Misalnya, dalam
kehidupan sehari-hari Anda dapat mengamati bagaimana seseorang berpakaian yang
merupakan hasil proses akulturasi, seperti celana jeans yang dikombinasikan
dengan pakaian atas asli masyarakat betawi.
C. Identifikasi problema dan hambatan dalam KAB
Materi yang dibahas dalam modul 8 KB 1,
menitikberatkan pada pembahasan tentang adanya 3 dimensi KAB untuk melakukan
pengenalan, penelusuran dan penelitian untuk mengidentifikasi problema dan
hambatan dalam KAB :
1. Tingkat kelompok-kelompok budaya dari para
pelaku
2. Konteks sosial dan peranannya masing-masing
di tempat terjadinya.
3. Saluran yang dilalui oleh pesan-pesan KAB
secara verbal dan nonverbal
Pada prisipnya hambatan dalam KAB akan terjadi
karena para komunikator dan komunikan yang melangsungkan kontak dan interaksi
memiliki pengalaman dan budaya yang berbeda. Hambatan-hambatan dalam KAB,
selain dapat terjadi dari proses komunikasi eksternal seperti komunikasi verbal
dan nonverbal juga dapat timbul dari proses internal pada setiap manusia yang
pada akhirnya akan menimbulkan persepsi atau perspektif yang berbeda.
D. Berbagai teknik dan kiat KAB yang efektif.
Untuk mencapai KAB yang efektif ada beberapa
teknik dan kiat berkomunikasi yang harus diperhatikan. Anda dapat membaca
dengan teliti dan seksama materi ini yang dibahas secara terperinci dalam modul
8 KB 2.
Beberapa kiat untuk melakukan komunikasi agar
berjalan dengan efektif adalah dengan memperhatikan kiat-kiat berikut :
1. Peranan diri dan sikap komunikator
2. Kiat “jembatan” KAB
3. Kiat Interaksional dan Diri
4. Kiat diri memahami “episode”
Sementara itu beberapa teknik komunikasi yang
perlu diperhatikan adalah :
1. Teknik Komunikasi Empati
2. Teknik Komunikasi Persuasif
MATAKULIAH PERENCANAAN PROGRAM KOMUNIKASI
SKOM4206
1. Pengertian Perencanaan program komunikasi
(PPK)
Upaya membuat rancangan pelaksanaan suatu bentuk
kegiatan komunikasi mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan
hingga monitoring.
PPK bersifat:sistematis: memilki tahapan kerja
yang terkait satu sama lain secara jelas dan konsisten PPK bersifat terukur:
harus dapat dipantau pelaksanaannya dan diukur hasil atau efeknya
Ruang lingkup perencanaan program komunikasi
(PPK) , Berdasarkan bentuk kampanye, ruang lingkup PPK (Public Relation,
Marketing, Advertising, Penyuluhan dan Pendidikan)
Signifikansi perencanaan program komunikasi
(PPK), dilihat dari segi substansi masalah, ruang lingkup PPK nya adalah
terdiri dari Barang dan jasa, Humas perusahaan, Komunikasi keorganisasian,
Bidang politik, Masalah kesehatan, Pemasaran layanan social, Bidang seni,
Program pengembangan komunitas dan Penyuluhan pertanian.
Sedangkan ditinjau dari segi komponen kampanye
komunikasi ruang lingkupnya meliputi SMCRE ,
Sumber/Source (S): orang, kelompok, organisasi,
Pesan/Message (M): wacana yang disampaikan ke
penerima,
Saluran/Chanel (C): media penyampai informasi,
Penerima/Receiver(R) : Penerima pesan, dan
Dampak/Effect (E): dampak komunikasi
2. Perencanaan Sumber
Agar suatu program komunikasi dapat efektif,
maka dalam memilih sumber harus tepat karena ada Komunikator dengan citra diri
sendiri dan Komunikator dengan citra khalayak.
Syarat-sayarat seorang komunikator menurut Ruben
dan Stewart meliputi
persyaratan berikut,
Memilki kekuatan (proximity), Mempunyai kesamaan
dan daya tarik sosial dan fisik, Mempunyai prinsip homofili,Dikenal
kredibilitas danotoritasnya, Menunjukkan motivasi dan minat, Pandai dalam cara
penyampaian pesan serta Dikenal status, kekuasaan dan kewenangannya.
Sedangkan strategi memilih komunikator, Ada 2
strategi memilih komunikator dalam PPK yaitu Mempertimbangkan kesesuaian
penggunaan seseorang dengan bentuk Kampanye dan Pemilihan komunikator sejalan
dengan visi, misi tujuan kampanye
3. Fungsi Pesan dalam program komunikasi
Menurut Sven Windahl, Benno dan Jean T Olson
pesan yang dikirim oleh
komunikator mempunyai fungsi sosial: agar
diketahui banyak orang, Fungsi
ekspresi: untuk mengekspresikan berita yang
penting, Fungsi kontrol: untuk
mempengaruhi tingkah laku dan pemikiran orang
lain sesuai cara yang diinginkan dan Fungsi informasi
Menurut Ferguson berdasarkan isinya, perumusan
pesan program komunikasi (PK) mempertimbangkan beberapa hal berikut, Materi
pendukung, argumentasi satu sisi vs dua sisi, kesimpulan eksplisit vs implicit,
Isi visual dan isi hidup, isi positif vs negative pendekatan emosional vs
rasional, pendektan menakut-nakuti, pendekatan kelompok acuan, kreativitas dan
humor, pendekatan hard sell vs soft sell
Sedangkan Strategi penyusunan pesan untuk
program komunikasi (PK) adalah terdiri dari Strategi merek (branding strategy),
Strategi wacana (discouese srtaegy) dan Strategi visualisasi
4. Fungsi dan Peran media dalam program
komunikasi
Ada beberapa fungsi pesan dalam media komunikasi
yairtu Strategi merek
(branding strategy), Strategi wacana (discouese
srtaegy) dan Strategi visualisasi
Strategi memilih media PPK, Strategi merek
(branding strategy) harus kreatif dalam memilih merek untuk produk yang kita
buat dengan langkah sebagai berikut: Pilih nama atau simbol yang mewakili
program kita, Ciptakan kesadaran dan identitas merek, Bangun posisionong merek,
Ciptakan citra merek ,Bangun kepercayaan
Fungsi dan peran media dalam program komunikasi,
Ada beberapa poin yang penting dalam edutainment menurut (Windahl) yaitu Pesan
menghibur dan pendidikan mampu menarik pemirsa dalam jumlah besar, Pesan
pendidikan tidak boleh dikemas dalam bentuk hard sell, Strategi menciptakan
ilmu pengetahuan lebih baik daripada strategi menciptakan tingkah laku, Dengan
edutainment, komunikator bisa menyentuh emosi dan sekaligus pikiran khalayak,
Pengulangan pesan pendidikan dalam acara hiburan penting, Penting melakukan
evaluasi formatif, Edutainment akan berhasil jika ada dukungan menyeluruh
Strategi memilih media PPK.
Untuk menentukan media dalam PPK ada 4 hal
penting yaitu: Kelebihan dan kekurangan masing-masing media, Format isi
kampanye, Pendekatan komunikasi yang dipergunakan dan Biaya yang dialokasikan
untuk kampanye
Berdasarkan sifat dan karakternya klasifikasi
media kampanye meliputi
a) Bentuknya: media, media massa dan sarana
komunikasi.
b) Keumuman dan kekhususan khalayak: mass media
dan niche media,
c) Kemampuan memenuhi khalayak: media terarah
media interaktif dan
d) Kemampuan mempengaruhi khalayak: media yang
lemah sampai media
yang kuat
5. Jenis-jenis khalayak dalam PPK
Berdasarkan formasinya Mc Quail membagi jenis
khalayak ke dalam a) Publik, b) Kelompok kepuasan, c) Kelompok penggemar dan d)
Kelompok Khalayak saluran.Strategi untuk melakukan identifikasi terhadap
khalayak dalam PPK harus mempertimbangkan dalam beberapa hal berikut: a) Materi
kampanye, b) Jenis media yang digunakan khalayak, c) Efek kampanye yang
dikehendaki
6. Isi sebuah PPK
Dalam suatu program komunikasi terdiri dari tiga
tahapan penting yaitu tahap a) Pradesain, b) Desain dan c) Rencana Monev Dan
dalam Kegiatan monitoring pada tahap monev: sendiri mencakup Ruang lingkup
monitorin, Jenis Kegiatan: hasil monitoring hasil evalusi dan Tahapan kegiatan
dan proses pelaksanaan Dalam proses monitoring meliputi: a) Metode, b)
Indikator dan c) Tindak lanjut
Sumber :
http://elearning.ut.ac.id/mod/page/view.php?id=112663
28 Maret 2017, 6:59:10 WIB