Littlejohn, dalam buku Theories
of Human Communication membagi 3 aliran pendekatan :
1.
Pendekatan scientific ( ilmiah – empiris )
I.
Menstandarisasikan observasi
II.
Bertujuan mengurangi perbedaan pandangan
III.
Diluar diri peneneliti
IV.
Fokus pada dunia hasil temuan ( discovered world )
V.
Memperoleh konsensus
VI.
Pemisahan yang tegas antara known & knower
VII.
Sifatnya objektif
2.
Pendekatan humanistic ( humaniora interpretatif )
I.
Mengutamakan kreativitas individual
II.
Bertujuan memahami tanggapan dan hasil
temuan
III.
Berada dalam diri peneliti
IV.
Fokus pada diri para penemunya ( discovered person )
V.
Tidak memisahkan antara known & knower
VI.
Sifatnya subjektif & interpretatif
cocok utk mengkaji sistem nilai, kesenian, kebudayaan, pengalaman pribadi.
3.
Pendekatan social sciences
( ilmu-ilmu sosial )
Merupakan
gabungan kedua pendekatan.
Berger & Chaffee, 3 pokok pikiran dalam ilmu komunikasi
:
1.
Objek/ fokus pengamatanya adalah proses
& pengaruh dari sistem tanda & lambang.
2.
Bersifat ilmiah empiris / scientific.
3.
Bertujuan menjelaskan fenomena sosial
dari sistem tanda & lambang
Menurut Littlejohn, teori komunikasi dibagi 2 :
1.
Teori Umum ( general theoris )
a.
Teori fungsional dan struktural
i.
Penekanan pada sistem sebgai struktur
yang berfungsi
ii.
Berkembang dari sosiologi & ilmu sosial
lainnya, kajian pada struktur sosial & budaya
iii.
Mementingkan synchrony ( stabilitas dalam kurun waktu tertentu )
iv.
Memusatkan perhatian pada “sebab-akibat
yang tidak diinginkan “ dari pada hasil yang sesuai tujuan.
v.
Realitas pada dasarnya objektif dan independent ( bebas ), ,menggunakan
metode pengamatan ( observasi ) empiris
vi.
Bersifat dualistis, memisahkan bahasa
& lambang dari pemikiran dan objek yang disimbolkan dalam komunikasi.
vii.
Memegang prinsip the correspondence theory of
truth (teori kebenaran yang sesuai), bahasa sesuai dg realitas, simbol
mempresentasikan secara akurat.
b.
Teori behavioral & cognitve
i.
Berkembang dari psikologi & ilmu
pengetahuan behavioralis lainnya
ii.
Memusatkan pengamatan pada diri manusia
secara individual
iii.
Model
S – R ( stimulus – respon )
rangsangan – tanggapan
iv.
Mengutamakan analisis variabel
c.
Teori konvensional & interaksional
i.
Teori ini berpandangan bahwa kehidupan
sosial merupakan sebuah proses interaksi yang membangun, memelihara serta
mengubah kebiasaan tertentu termasuk bahasa & simbol.
ii.
Dianggap sebagai alat perekat
masyarakat.
iii.
Berkembang dari aliran pendekatan
“interaksionisme simbolis.
iv.
Melihat struktur sosial sebagai produk
dari interaksi
d.
Teori kritis & Interpretif
i.
2 karakteristik umum :
ü
Penekanan terhadap peran subjektifitas
yang didasarkan pada pengalaman individual
ü
Pengalaman dipandang sebagai pemahaman
makna.
ii.
Cenderung mengindari sifat2 prespektif
dan keputusan absolut tentang fenomena yang diamati.
iii.
Bersifat tentatif dan relatif.
2.
Teori Kontekstual ( contextual theoris )
a.
Komunikasi antarpribadi
b.
Komunikasi kelompok
c.
Komunikasi Organisasi
d.
Komunikasi Massa
4 Perspektif dalam ilmu komunikasi :
1.
Covering
laws ( perspektif hukum )
Diperkenalkan
oleh Dray. Berdasarkan prinsip sebab-akibat atau hubungan kausal. Dengan asas-asas
:
a.
Teori berisikan penjelasan berdasarkan
hukum umum
b.
Berdasarkan analisis keberaturan.
2.
Rules (
perspektif aturan )
3.
Systems (
perspektif sistem )
4.
Symbolic
interactionism ( perspektif simbolik interaksionisme )
Perspektif dalam penelitian Komunikasi
Kelompok :
1.
Muzafer
Sherif
-
Memusatkan penelitiannya pada suatu
fenomena yang disebut autokinesic light
effect.
-
Penelitian ini menunjukan dalam situasi
ketidakpastian orang menjadi tergantung kepada orang lain untuk mendapatkan
panduan. ]
-
Kaitannya dalam membentuk & memiliki
norma.
2.
Solomon
Asch
-
Memfokuskan pada ‘tekanan’ kelompok dan
konformitas.
-
Meneliti tekanan kelompok dan
kecenderungan yang terjadi pada anggotanya untuk menyesuaikan diri dengan
tekanan kelompok tersebut atau menghindarinya, dimana seseorang akan mengikuti
pendapat kelompoknya walaupun itu berarti harus bertentangan dg informasi yang
diperoleh melalui penginderaannya sendiri.
-
Tekanan kelompok juga memiliki pengaruh
yang kuat dalam pengambilan keputusan dibidang politik dan pemerintahan.
Kesimpulan :
-
Hasil eksperimen Sherif & Asch
menunjukan bahwa pengaruh kelompok memiliki efek yang kuat sekalipun dalam
kelompok yang longgar yaitu orang2 yang belum pernah bertemu sebelum
dilakukannya eksperimen.
-
Tampaknya kekuatan kelompok akan menjadi
lebih besar pada kelompok primer, seperti keluarga atau kelompok kerja.
3.
Kurt
Lewin
-
Menemukan teori mengenai ‘gate keeper’
dan dinamika kelompok.
-
Faktor yang berperan adalah diskusi
kelompok solidaritas sosial, keputusan untuk bertindak dan persepsi mengenai
konsensus kelompok.
-
Eksperimen berikutnya dilakukan oleh
Edidth Bennett Pelz.
4.
Paul
Lzarsfeld & rekannya ( Rosevelt & Willkie ) & Bemard Berelson & rekannya (
Truman & Dewey )
-
Tentang peranan kelompok dalam
pembentukan sikap politik dalam kaitannya dengan pemilihan umum.
-
Media massa tidak terlalu berperan dibandingkan dengan pengaruh antarpribadi
atau pengaruh dari orang lain.
-
Sebagai tonggak bagi penemuan kembali
faktor pengaruh personal.
-
Menunjukkan suatu kecenderungan yang
kuat bahwa orang memilih kandidat yang sama seperti yang dipilih oleh kelompok
primer.
-
Berelson menyebut kuatnya konsistensi
sebagai ‘homogenitas politik dari kelompok primer’.
Pendekatan dalam Komunikasi Organisasi :
1.
Pendekatan Struktur & Fungsi
Organisasi
-
Max Weber, inti teori mengenai birokrasi
adalah konsep mengenai kekuasaan, wewenang & legitimasi.
-
6 Pandangannya mengenai birokrasi adalah
:
i.
Birokrasi didasarkan pada aturan yang
memungkinkan diselesaikannya suatu persoalan.
ii.
Birokrasi mengenal pembagian secara
sistematis terhadap tenaga kerja.
iii.
Esensi dari birokrasi adalah adanya
penjenjangan (hierarki).
iv.
Pimpinan diangkat berdasarkan kemampuan
& pendidikan mereka.
v.
Kebebasan mengalokasikan sumber yang ada
vi.
Mensyaratkan pengelolaan arsip yang
rapi.
-
Teori lainnya yang berhubungan dengan
pendekatan struktur dan fungsi organisasi adalah teori sistem. Teori sistem
menurut :
i.
L
J James Heavy yaitu prosedur logis emosional untuk merancang suatu
rangkaian komponen yang berhubungan satu dg yang lain sebagai kesatuan dalam
mencapai usaha yang ditentukan.
ii.
John Mc Manama yaitu struktur konseptual
yang tersusun dari fungsi yang saling berhubungan dan bekerja serta sebagai
organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif &
efesien.
-
Chester Barnard, bahwa organisasi hanya
dapat berlangsung melalui kerjasama antarmanusia dan kerjasama adalah sarana
kemampuan individu dipadukan guna mencapai tujuan bersama yg lebih tinggi.
-
Daniel Katz & Robert Kahn mengatakan
bahwa sebagai suatu sistem sosial, organisasi memiliki keunikan guna memelihara
berbagai masukan.
-
Hanya menekankan pada produktivitas dan
penyelesaian tugas.
2.
Pendekatan Hubungan manusiawi ( Human
Relations )
-
Chris Agrys, ketika kompetensi teknis
tinggi maka kompetensi antarpribadi dikurangi. Oleh karena itu, munculnya
pendekatan human relations merupakan
kritik terhadap perspektif struktural fungsional.
-
Ada beberapa anggapan dasar dari
pendekatan human relations, yaitu :
i.
Produktivitas ditentukan oleh norma
sosial bukan faktor psikologis.
ii.
Imbalan yang bersifat non ekonomis untuk
memotivasi karyawan.
iii.
Reaksi karyawan lebih sebagai anggota
kelompok daripada individu.
iv.
Kepemimpinan mencakup aspek formal &
informal.
v.
Komunikasi sebagai fasilitator.
Pendekatan human relations merupakan kritik terhadap perspektif
struktural fungsional. Teori mengenai human
relations dikenal dengan nama Empat
Sistem Likert, yaitu :
i.
Sistem explotatif authoritative, keputusan yang dibuat pemimpin tidak
memanfaatkan atau memperhatikan umpan balik dari para bawahannya.
ii.
Sistem benevolent – authoritative, hampir sama dengan sistem pertama hanya
pimpinan memiliki cukup kepekaan terhadap kebutuhan para karyawan.
iii.
Sistem consultative, pimpinan masih memegang kendali namun mereka juga
mencari masukan-masukan dari bawah.
iv.
Sistem participative management, memberi kesempatan pada karyawan untuk
berpartisipasi penuh dalam proses pengambilan keputusan, mengarahkan bawahan
untuk meningkatkan rasa tanggung jawab dan motivasi dalam bekerja lebih baik.
3.
Pendekatan komunikasi sebagai suatu
proses organisasi.
-
2 teori yang dikemukan oleh Carl Weick
& Marshall Scoot Poole mengenai teori pengorganisasian serta teori
strukturasi dalam oraganisasi yang merupakan hasil pemikiran Robert D McPhee.
-
Sebagai proses pengorganisasian. Teori
pengorganisasian memandang organisasi bukan sekedar struktur atau kesatuan
tetapi suatu aktivitas. Terdiri dari interaksi ganda yaitu tindakan – respons –
tindakan penyesuaian.
4.
Pendekatan organisasi sebagai kultur.
-
Michael Pacanowsky & Nick O’Donnell
– Trujillo, ada 5 bentuk penampilan
oraganisasi :
i.
Ritual
ii.
Hasrat (passion)
iii.
Sosialitas
iv.
Politik organisasi
v.
Enkulturasi, proses mengajarkan budaya
kepada para anggota organisasi.
Pendekatan dalam
Komunikasi Massa
Pendekatan ini menggunakan Teori :
1.
Teori Agenda
-
Maxwell McCombs & Donald Shaw, bahwa
audience tidak hanya mempelajari
berita melalui media massa tetapi juga mempelajari cara media massa memberikan
penekanan terhadap topik
-
Menawarkan suatu cara untuk mengabungkan
temuan ini dg kemungkinan terjadinya
efek terhadap pendapat karena pada dasarnya yang ditawarkan adalah suatu fungsi
belajar dari media massa.
2.
Teori dependensi
-
Mengenai efek komunikasi massa
-
Dikembangkan oleh Sandra Ball-Rokeach
& Melvin L DeFluer.
-
Merupakan pendekatan struktur sosial
yang berangkat dari gagasan mengenai sifat suatu masyarakat modern (massa).
-
Terdapat efek kognitif, Afektif,
Behavioral
3.
Spiral
of silence
-
Dikemukan oleh Elizabeth Noelle-Neuman
-
Bahwa individu pada umumnya berusaha
menghindari isolasi dalam arti mempertahankan sikap atau keyakinan tertentu
4.
Infomation
Gaps
-
Philip Tichenor, bahwa ketika arus
informasi dalam suatu sistem sosial meningkat, maka mereka yang berpendidikan
(status sosial ekonomi lebih baik) akan lebih mudah,lebih cepat & lebih
baik dalam menyerap informasi dibandingkan mereka yang kurang berpendidikan dg
status yang lebih rendah.
-
Ceiling
effects artinya ada plafon atau batas tertentu dalam penyerapan
informasi, terjadi jika potensi informasi mengenai suatu topik tertentu
terbatas.
Audience &
Pengaruhnya terhadap Komunikasi Massa
3 Pendekatan :
1.
Pendekatan
Uses & Gratifications
-
Denis McQuail, memusatkan perhatian pada
penggunaan isi media untuk pemenuhan kebutuhan seseorang.
-
Penggunaan media ditentukan oleh kebutuhan
dasar individu.
2.
Uses
& Effects
-
Dikemukan oleh Sven Windahl
-
Kebutuhan hanya salah satu dari faktor
yang menyebabkan terjadinya penggunaan media.
3.
Information
Seeking
-
Proses pencarian informasi : stimuli –
perbandingan antara stimuli - tindakan
Pendekatan dalam
Teori Komunikasi Nonverbal
1.
Pendekatan Etologi (Ethological Approach)
i.
Teori struktur kumulatif
ii.
Teori tindakan (action theory)
2.
Pendekatan Antropologis (Antropological Approach)
i.
Analogi Linguistik
ii.
Analogi Kultural
3.
Pendekatan Fungsional (Functional Approach)
i.
Teori metaforis dari Mehrabian
ii.
Teori Equilibrium
iii.
Teori fungsional dari Patterson
iv.
Teori fungsional Komunikatif
Teori Komunikasi Verbal
1.
Pendekatan Natural ( Nature Approach )
2.
Pendekatan Nurtural ( Nurture Approach )
3.
Teori Fungsional tentang Bahasa ( General Sematics )
i.
Penggunaan simbol
ii.
Reaksi/ Respons
iii.
Identitas
iv.
Keterikatan pada ruang & waktu
v.
Multiordinalitas
vi.
Orientasi intensional & ekstensional
4.
Kontruktivisme : Pendekatan pesan dalam
bahasa.
Pemikiran rules
theories menekankan bahwa tingkah laku orang merupakan hasil dari penerapan
aturan yang disepakati.
Sumber :
TEORI
KOMUNIKASI SKOM4204
No comments:
Post a Comment