Topik Penelitian
Mengkomunikasikan pesan non verbal dalam
bentuk Laporan Keuangan.
Judul Penelitian
KOMUNIKASI DALAM LAPORAN KEUANGAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Komunikasi
adalah suatu proses penyampaian informasi ( ide, gagasan, pesan, dari satu
pihak kepada pihak lain ). Komunikasi dapat dilakukan secara verbal dan non
verbal. Informasi merupakan hal yang sangat penting dalam manajemen suatu
perusahaan. Dimana informasi yang akurat dibutuhkan untuk kemajuan perusahaan.
Jika informasi dikomunikasikan dengan benar, baik secara verbal maupun non
verbal yang disajikan dalam bentuk data suatu perusahaan maka akan menghasilkan
suatu laporan keuangan yang benar dan dapat dipertanggung jawabkan.
B. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memahami bentuk
komunikasi dalam laporan keuangan sebuah perusahaan. Bagaimana suatu laporan
keuangan mengkomunikasikan keadaan atau kondisi keuangan suatu perusahaan. Mapan
atau tidaknya suatu perusahaan dapat dilihat dari kondisi laporan keuangan yang
disajikan dengan akurat.
C. Manfaat Penelitian
Jika individu mampu berkomunikasi dengan baik
dalam suatu perusahaan tentunya hal ini dapat menunjang kinerja dalam bekerja.
Komunikasi yang dilakukan secara non verbal dalam bentuk data laporan keuangan
yang disajikan dengan akurat akan sangat membantu untuk kemajuan perusahaan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Laporan keuangan merupakan pencatatan keuangan
dari suatu perusahaan pada masa periode akutansi tertentu yang berguna untuk
melihat perkembangan atau kemajuan keuangan suatu perusahaan. Pencatatan ini umumnya
dapat dilihat dari neraca (asset, liabilities, equity), laba rugi, dan arus kas pada laporan keuangan perusahaan.
Laporan yang akurat dan dapat dipertanggung
jawabkan dalam perusahaan tentunya diperlukan sehingga laporan tersebut dapat
mengkomunikasikan kepada pemilik, pemegang saham atau kreditur tentang
aktivitas keuangan.
Seorang akuntan atau pembuat laporan keuangan
akan mengkomunikasikan bahwa laporan yang dibuat tercantum apakah sebagai
pendapatan atau beban dan benar-benar terjadi selama periode akuntasi. Selain
itu tersedia kelengkapan semua transaksi dan akun-akun yang seharusnya tercatat
dalam laporan keuangan. Hal ini berguna untuk menghindari hilangnya transaksi
sehingga laporan tidak akurat. Dalam mengkomunikasikan laporan keuangan juga
harus valid dan terukur. Tak hanya memastikan kelengkapan data atau akun yang
akan digunakan tetapi juga memastikan apakah aktiva, kewajiban, ekuitas,
pendapatan atau beban telah dicantumkan dalam laporan keuangan dengan jumlah
yang tepat.
Mengkomunikasikan
laporan keuangan diperlukan klasifikasi dan uraian yang diungkapkan secara
tepat. Pengungkapan berhubungan dengan apakah informasi dalam laporan keuangan
termasuk catatan yang terkait telah dijelaskan secara gambling tentang hal-hal
yang dapat mempengaruhi penggunanya.
Dengan data-data tersebut seorang akuntan
dapat mengkomunikasikan serta memberi pertimbangan atau masukan kepada pemegang
saham, pemilik atau kreditur tentang langkah-langkah yang sebaiknya diambil
untuk memajukan keuangan perusahaan.
Berikut contoh laporan keuangan suatu
perusahaan.
https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
http://archive.kaskus.co.id/thread/16468692/0/data-laporan-keuangan-laporan-tahunan-emiten-bei-mulai-thn-2003
No comments:
Post a Comment