Sistem
komunikasi nonmedia merupakan system komunikasi yang tidak menggunakan media
sebagai perantara dalam sosialisasinya. Umumnya dimasyarakat menggunakan
komunikasi nonmedia dalam keseharian karena hal ini yang dapat meningkatkan
rasa kesatuan dan persatuan. Sedangkan
system komunikasi bermedia dapat dilihat dari penggunaan media sebagai
perantaranya. Misalnya media pers, media cetak mau pun media penyiaran. Sistem
komunikasi bermedia yang saat ini berlangsung terbuka namun masih disisipi
berbagai kepentingan pihak-pihak tertentu. Media menjadi lahan yang efektif
untuk mengakomodir kepentingan tertentu dengan segala akses kemudahannya.
Sebagai
makhluk yang berakal public memang tidak lagi menerima pesan bermedia secara
langsung namun dengan pertimbangan tersendiri. Komunikasi bermedia diharapkan
dapat memberikan informasi yang berimbang, bermanfaat serta mendidik.
Media
sebagai fungsi komunikasi yang menginformasikan kepada khalayak luas, sudah
seharusnya menginformasikan segala bentuk hal yang terjadi dilingkungan,.baik
secara media cetak maupun penyiaran. Misalnya saja media penyiaran radio. Media
ini digunakan secara ‘mobile’ oleh
penggunanya. Informasi yang diberikan sekitar lingkungan mulai dari arus lalu
lintas hingga informasi penting lainnya. Ini berkaitan dengan fungsi media
sebagai ‘surveillance’ dan monitoring.
Publik
sebagai objek penerima informasi dari komunikasi bermedia juga mengharapkan
penyiaran yang mendidik. Saat ini menurut pendapat saya, masih banyaknya media
yang mengesampingkan informasi yang mendidik. Mendidik dalam arti memberikan
pemaknaan yang signifikan terhadap fakta tertentu.
Agar
informasi yang diterima public berimbang antara kepentingan dan fakta yang
terjadi diperlukan wadah bagi public untuk memberikan opininya. Misalnya acara
talk show yang digelar media penyiaran, biasanya menghadirkan para tokoh
politik, social, ekonomi dan budaya. Personal yang berkompeten untuk memberikan
opininya guna mengkritik atau pun memberikan masukan serta memberikan pembelaan
atas fakta tertentu. Ruang opini public ini amat diperlukan sebagai bentuk
demokrasi dalam komunikasi.
HUBUNGAN SISTEM KOMUNIKASI DENGAN SISTEM SOSIAL
& SISTEM POLITIK DI INDOENSIA
Sistem
adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai
suatu tujuan.
Pengertian
komunikasi menurut Onong Uchana Effendy adalah suatu proses penyampaian pesan
dari seseorang kepada orang lain dengan tujuan untuk memberitahu, mengeluarkan
pendapat, mengubah pola sikap atau perilaku baik langsung maupun tidak
langsung.
Sistem
komunikasi merupakan komponen yang digunakan untuk proses penyampaian pesan
dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Sebagai
suatu system komunikasi tidaklah dapat berdiri sendiri namun perlu ditunjang
oleh system lainnya. Salah satunya dengan system social. System social adalah
suatu system yang berlangsung dimasyarakat dan digunakan dalam keseharian.
Aktivitas adalah wujud suatu tindakan dari system social. Sebagai system social
tentunya memiliki proses-proses didalamnya yang terdiri dari :
1.
Komunikasi
2.
Memelihara tapal batas
3.
Penjalinan system
4.
Sosialisasi
5.
Pengawasan social
6.
Pelembagaan
7.
Perubahan social.
Menurut Margono Slamet, system social dipengaruhi
oleh ekologi, demografi, kebudayaan, kepribadian, waktu, sejarah dan latar
belakang.
Hubungan antara system komunikasi dengan
system lainnya adalah
1.
Sistem komunikasi dipengaruhi oleh system social.
Sistem social yang berlangsung didalam masyarakat menjadikan
system komunikasi berjalan sesuai dengan kebiasaan yang berlaku dimasyarakat
oleh sebab itu system komunikasi setiap pelaku masyarakat berbeda-beda.
Indonesia dengan keragaman suku bangsanya, tentu memilki banyak ragam system
komunikasi.
2.
Sistem komunikasi dipengaruhi oleh sistem politik.
Sistem politik adalah kumpulan pendapat-pendapat yang
membentuk satu kesatuan yang berhubungan satu sama lain yang berguna untuk
mengatur pemerintahan serta melaksanakan dan mempertahankan kekuasaan dengan cara
mengatur hubungan antar individu atau denga negara dan hubungan negara dengan
negara lainnya.
Perbedaan pandangan politik antar individu maupun antar
negara menyebabkan system komunikasi berjalan sesuai dengan kepentingan pihak
terkait. Misalnya system politik di Indonesia akan berbeda dengan negara
lainnya. Oleh sebab itu system komunikasi bersifat relative karena bergantung
dari system politik yang berlaku dinegara tersebut.
No comments:
Post a Comment