Salah satu tujuan komunikasi politik adalah mewujudkan integritas bangsa.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk sehingga usaha integrasi bangsa sering
dihadapkan pada hambatan kebhinekaan yang ada. Bagaimana peran komunikasi
politik dalam mewujudkan integritas bangsa?
Komunikasi politik merupakan komunikasi yang dilakukan oleh aktor politik
dalam pemerintahan atau pemegang kekuasaan dari suatu otoritas kenegaraan.
Hambatan ke majemukan untuk mencapai integrasi bangsa, pada era saat ini
seharusnya tidak lagi terjadi. Pemahaman atas kesatuan bangsa merupakan tujuan
utama dalam berbangsa dan bernegara. Untuk mencegah hal ini, aktor politik yang
menjadi wakil “suara”, perlu menyampaikan aspirasi masyarakat, tidak hanya
duduk sebagai pemangku kepentingan
pribadi yang hanya mensukseskan kedudukannya dalam politik tetapi mempunyai
tujuan atau misi yang baik dan bermanfaat bagi bangsa Indonesia. Meskipun demikian
kebhinekaan tetap manjadi hambatan dikarenakan tiap-tiap individu dalam
masyarakat memiliki persepsi yang berbeda-beda terhadap usaha integrasi bangsa.
Misalnya saja perbedaan visi dan misi dari partai politik yang ada di
Indonesia. Pendukung dari masing-masing partai politik tentunya memiliki
pengharapan yang berbeda.
Presiden sebagai
pemegang kekuasaan tertinggi negara dalam politik perlu melakukan rancangan,
pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja pemerintahannya. Letak geografis
Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau memerlukan “wakil” dari pemerintah
pusat seperti Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Pembagian kedaulatan ini hanya
pada system pemerintahannya sehingga tetap menjadi satuan pemerintahan nasional
(pusat).
Menurut pendapat saya,
integrasi bangsa dari masyarakat Indonesia yang majemuk memerlukan pembinaan,
pengawasan dan koordinasi dalam komunikasi politik. Ketentuan yang mengatur
atau Undang-undang yang berlaku dapat mencegah konfllik, selain itu setiap
masyarakat wajib menghormati Hak Asasi Manusia dan tertib dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
No comments:
Post a Comment