Agrikultur
Indonesia sebagai salah satu Negara dengan keragaman
hayati tertinggi didunia berdasarkan data FAO tahun 2010 hutan dunia termasuk didalamnya
hutan Indonesia yang secara total menyimpan 289 gigaton karbon dan memegang peranan
penting menjaga kestabilan iklim dunia. Indonesia dengan 3.305 spesies amfibi,
burung, mamalia, dan reptile menjadi daya tarik tersendiri. Indonesia merupakan
rumah bagi setidaknya 29.375 spesies tumbuhan vascular yang 59,6 persennya
masih ada.
Kebakaran
Hutan
Sangat disayangkan jika kerusakan hutan di
Indonesia sudah pada tingkat memperihatinkan.
Salah satunya diakibatkan oleh adanya kebakaran hutan yang melanda sebagian besar
hutan di Indonesia. Terdapat beberapa provinsi yang mengalami kebakaran hutan antara
lain Sumatera Utara, Jambi, Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan,
Kalimantan Utara dll. Luas area hutan yang terbakar diperkirakan mencapai 60.000
Ha disetiap provinsi dan luas area kebakaran hutan terus meningkat setiap
tahunnya. Beberapa provinsi di Indonesia memang retan dengan kebakaran, seperti
Sumatera Utara, Riau, Jambi, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
Kebakaran hutan yang melanda Indonesia dan
berlangsung berulang ini disebabkan karena faktor alam seperti cuaca panas yang
berkepanjangan dan kondisi lahan hutan yang memang mudah terbakar seperti
banyaknya lahan gambut. Selain itu kebakaran hutan juga disebabkan oleh faktor
manusia seperti aktifitas pembukaan lahan yang dilakukan oleh oknum tertentu
dengan cara membakar hutan. Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan keuntungan
yang lebih besar karena jika dibandingkan dengan cara penebangan kemudian
dibersihkan, akan membutuhkan biaya yang besar serta waktu yang lama.
Oknum-oknum tertentu itulah yang mengusahakan agar kebakaran hutan terjadi
terus menerus. Masalah kebakaran hutan akan terus berulang pada musim kemarau
yang disebabkan pembakaran lahan yang dilakukan oleh perkebunan warga maupun perusahaan
swasta untuk membersihkan lahan dan memulai musim tanam. Beberapa tahun
terakhir ini, wilayah hutan yang luas dan alami di Indonesia banyak dijadikan
sebagai lahan kelapa sawit. Perkebunan kelapa sawit ini menjadi sumber minyak
sayur termurah. Rencana ini merupakan kerjasama antara pemerintah Indoensia
dengan Cina.,walaupun kegiatan ini banyak dikritik oleh kelompok perduli
lingkungan hidup.
Pada tahun 2015 ancaman kebakaran hutan tidak
hanya dihutan Sumatera dan Kalimantan, tetapi juga dikawasan hutan yang berada
dilereng gunung Merbabu yang terletak di empat kota di Jawa Tengah dan Gunung
Watengan Puger dikabupaten Jember.
Upaya
pemadaman terus dilakukan guna mengurangi penyebaran titik api, terdapat 85
titik panas yang terpantau di Sumatera tersebar di Jambi, Sumatera Selatan,
Pekan Baru, Rengat, Pelalawan yang menyebabkan jarak pandang terbatas.
Polusi
Asap
Hal ini tentunya berdampak negative bagi
masyarakat. Kabut asap yang semakin tebal, terus dihirup oleh masyarakat
sekitar. Penyakit saluran pernafasan banyak dijangkit oleh penduduk. Gangguan
kesehatan akibat kabut asap ini biasanya baru akan timbul kalau sudah terkontak
lama dengan asap kebakaran hutan. Contohnya diprovinsi Riau di tetapkan keadaan
darurat karena tingkat pencemaran yang melebihi batas berbahaya. Selain itu
kabut asap tidak hanya dirasakan dipulau Sumatera tetapi juga dirasakan di
Kalimantan, Singapura dan Malaysia. Negara tetangga tersebut mendesak
pemerintah Indonesia untuk segera mengatasi masalah kebakaran selain itu juga
menawarkan bantuan untuk atasi kebakaran.
Polusi
asap yang berlangsung lama juga berdampak pada aktifitas sekolah. Banyak
sekolah yang terpaksa diliburkan karena udara sangat mengganggu, selain itu
jadwal penerbangan pun banyak yang dibatalkan karena jarak pandang yang
terbatas. Misalnya saja yang terjadi di Pekanbaru Riau, sebanyak 70 penerbangan
dibatalkan karena kabut asap.
Solusi
Kebakaran hutan menjadi perhatian penting bagi
pemerintah tidak saja dikarenakan kejadian tersebut terus berulang namun perlu
adanya tindakan keras untuk menindak para oknum yang memanfaatkan kebakaran hutan
untuk kepentingan pribadi sehingga menimbulkan efek jera bagi para pelaku. Pemerintah
seharusnya membuat kebijakan pelarangan pembukaan lahan dengan pembakaran hutan
serta memberikan sangsi berat bagi pihak yang melanggar. Selain itu upaya
pencegahan kebakaran hutan di Indonesia dilakukan dengan mempersiapkan
peralatan teknis bagi pemadam kebakaran hutan. Pemerintah juga perlu melakukan
potret satelit berkala terutama dimusim kemarau untuk wilayah hutan yang rawan
kebakaran sehingga bisa mengantisipasi titik api pada skala kecil.
Pencegahan kebakaran hutan juga dapat dilakukan
dengan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat Indonesia, khususnya
masyarakat sekitar. Perlu dilakukan kampanye social dengan menggunakan mix
media, sehingga tercipta kesadaran untuk menjaga lingkungan dengan baik.
Sumber :
Modul UT
http://www.wwf.or.id/tentang_wwf/upaya_kami/forest_spesies/tentang_forest_spesies/kehutanan
Thanks for your opinion Jenifer.
ReplyDelete