Setiap orang yang
menggunakan media massa dipengaruhi berbagai motif. Menurut Laswell dan Littlejohn,
ada beberapa dorongan seseorang menggunakan media massa. Jelaskan keempat
dorongan tersebut?
Motif
merupakan suatu dorongan dalam diri manusia untuk melakukan sesuatu. Dalam
media massa motif tersebut oleh Laswell disimpulkan kedalam empat bentuk
dorongan yaitu :
1.
Pengawas
Lingkungan.
Penggunan media massa dalam
kehidupan sehari-hari amatlah penting guna mendukung kelangsungan
bermasyarakat. Pelestarian lingkungan yang didukung media massa melalui slogan
maupun iklan layanan masyarakat memiliki dampak positif kesadaran yang tinggi
dari masyarakat. Misalnya saja dilingkungan Bintaro, adanya majalah khusus
warga Bintaro yang mengadakan lomba kebersihan maupun menghijauan daerah
sekitar tempat tinggal, membuat lingkungan diwilayah Bintaro terlibat asri.
Bahkan didukung dengan adanya peraturan yang melarang penebangan pohon tanpa
izin. Kendati demikian media massa juga menjadi tolak ukur perkembangan suatu negara
atau wilayah, informasi yang disampaikan dapat memberikan aspirasinya kepada
masyarakat lain. Pemeliharaan lingkungan juga diatur dalam UU No.32 tahun 2008.
Undang-undang ini mengatur tentang pemberdayaan lingkungan dengan memperhatikan
potensi dari lingkungan, kemampuan ekonomi, luas wilayah dll. Baik buruknya
suatu lingkungan berdampak bagi masyarakat sekitar, oleh sebab itu peran aktif
masyarakat sangat penting.
2.
Korelasi
antar bagian-bagian dalam masyarakat dalam memberikan reaksi terhadap lingkungan.
Dalam perannya sebagai pengawas
lingkungan, media massa amat memerlukan peran aktif masyarakat. Diperlukan
kegiatan-kegiatan yang menjadi wadah antar warga. Kegiatan pemuda harus
bekerjasama dengan aparat setempat guna mensupport berbagai kegiatan kebersihan.
Peran media massa tak hanya memiliki peran dalam hal kebersihan dan
penghijauan. Media massa dalam penyebaran informasinya juga harus selektif
sehingga hal yang berdampak negative bisa dihindari, misalnya saja informasi
tentang kekerasan sering kali ditampilkan dengan reka adengan yang mudah ditiru
oleh anak-anak. Hal ini berhubungan dengan fungsi editorial sehingga diperlukan
bimbingan dan koreksi yang tinggi dari masyarakat.
3.
Transmisi
social budaya.
Kebudayaan menurut Andreas Eppink,
adalah segala sesuatu atau tata nilai yang berlaku dalam sebuah masyarakat,
termasuk didalamnya pernyataan intelektual dan nilai-nilai artistik yang
menjadi ciri khas masyarakat. Keadaan masyarakat yang berbeda-beda inilah yang
memberikan nuansa dan warna dalam hubungan antar masyarakat. Sedangkan
transmisi budaya merupakan regenerasi budaya dari waktu ke waktu. Misalnya saja
lagu anak-anak yang diciptakan oleh ibu kasur, sampai saat ini masih sering
didendangkan oleh anak-anak. Media massa dalam perannya sebagai transmisi
social budaya juga dapat diartikan sebagai media pendidikan sehingga
nilai-nilai dan norma-norma yang ada tidak punah begitu saja.
4.
Sarana
memperoleh hiburan.
Media sebagai saran hiburan
berfungsi untuk melepaskan diri dari kejenuhan, bersantai, mengisi
waktu,penyaluran emosi dll. Dengan aktifitas masyarakat yang sering kali
menyita waktu sehingga media massa seperti media televisi merupakan senjata
ampuh untuk releks sejenak dari rasa lelah. Tontonan komedi maupun siaran music
dapat menjadi salah satu pilihan masyarakat. Namun sangat disayangkan jika
fungsi media massa ini tidak terkontrol oleh aturan yang berlaku. Misalnya jam
tayang untuk siaran dewasa masih sering hadir dijam-jam anak. Atau pun sinetron
yang acapkali mencontohkan kata-kata yang tidak pantas. Media massa sebagai
institusi masyarakat yang berkembang pesat inilah perlunya hukum-hukum yang
berlaku yang mengatur alur perkembangannya, misalnya undang-undang film No.8
tahun 1992. Tak hanya televisi sebagai media massa, begitu juga dengan media
lainnya seperti radio, majalah, surat kabar dll.
Sumber :
No comments:
Post a Comment