Monday, March 27, 2017

PERAN KOMUNIKASI POLITIK DALAM MEWUJUDKAN INTEGRASI BANGSA

Salah satu tujuan komunikasi politik adalah mewujudkan integritas bangsa. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk sehingga usaha integrasi bangsa sering dihadapkan pada hambatan kebhinekaan yang ada. Bagaimana peran komunikasi politik dalam mewujudkan integritas bangsa?
Komunikasi politik merupakan komunikasi yang dilakukan oleh aktor politik dalam pemerintahan atau pemegang kekuasaan dari suatu otoritas kenegaraan. Hambatan ke majemukan untuk mencapai integrasi bangsa, pada era saat ini seharusnya tidak lagi terjadi. Pemahaman atas kesatuan bangsa merupakan tujuan utama dalam berbangsa dan bernegara. Untuk mencegah hal ini, aktor politik yang menjadi wakil “suara”, perlu menyampaikan aspirasi masyarakat, tidak hanya duduk sebagai  pemangku kepentingan pribadi yang hanya mensukseskan kedudukannya dalam politik tetapi mempunyai tujuan atau misi yang baik dan bermanfaat bagi bangsa Indonesia. Meskipun demikian kebhinekaan tetap manjadi hambatan dikarenakan tiap-tiap individu dalam masyarakat memiliki persepsi yang berbeda-beda terhadap usaha integrasi bangsa. Misalnya saja perbedaan visi dan misi dari partai politik yang ada di Indonesia. Pendukung dari masing-masing partai politik tentunya memiliki pengharapan yang berbeda.

Presiden sebagai pemegang kekuasaan tertinggi negara dalam politik perlu melakukan rancangan, pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja pemerintahannya. Letak geografis Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau memerlukan “wakil” dari pemerintah pusat seperti Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Pembagian kedaulatan ini hanya pada system pemerintahannya sehingga tetap menjadi satuan pemerintahan nasional (pusat).
Menurut pendapat saya, integrasi bangsa dari masyarakat Indonesia yang majemuk memerlukan pembinaan, pengawasan dan koordinasi dalam komunikasi politik. Ketentuan yang mengatur atau Undang-undang yang berlaku dapat mencegah konfllik, selain itu setiap masyarakat wajib menghormati Hak Asasi Manusia dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

INTISARI MATERI TUGAS AKHIR PROGRAM ILMU KOMUNIKASI

Berikut merupakan intisari materi empat mata kuliah pendukung Tugas Akhir Program Ilmu Komunikasi yang terdiri dari :

1. Teori Komunikasi.
2. Komunikasi Organisasi.
3. Komunikasi Antar Budaya.
4. Perencanaan Program Komunikasi.

MATAKULIAH TEORI KOMUNIKASI 
SKOM4204

Dalam kegiatan komunikasi antar manusia, ada lima tahapan komunikasi yaitu Komunikasi Antarpribadi, Komunikasi Kelompok, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Massa dan Komunikasi Antarbudaya. Masing-masing tahapan tersebut menunjukkan jumlah atau scoop kegiatan komunikasi. Komunikasi antar pribadi memiliki scoop paling kecil, karena orang-orang yang terlibat dalam kegiatan komunikasi jumlahnya paling sedikit dibandingkan dengan jumlah orang-orang yang terlibat dalam tahapan komunikasi lainnya. Sedangkan komunikasi massa memiliki scoop yang sangat luas karena melibatkan banyak orang dalam kegiatan komunikasi.

Dalam modul Teori Komunkasi, masing-masing tahapan tersebut dikupas secara lengkap. Namun untuk Tugas Akhir Program, Anda cukup mempelajari tiga tahapan komunikasi yaitu Komunikasi Antarpribadi, Komunikasi Kelompok, dan Komunikasi Massa. Sedangkan Komunikasi Antarbudaya dan Komunikasi Organisasi akan dibahas secara tersendiri melalui matakuliah Komunikasi Antarbudaya dan mata kuliah Komunikasi Organisasi. Oleh karena itu, dalam tuton kali ini materi yang dibahas hanya diambil dari tiga tahapan komunikasi tersebut.

Saudara mahasiswa, sebagaimana kegiatan-kegiatan tuton lainnya, kegiatan tuton untuk TAP, khususnya matakuliah Teori Komunikasi, diberikan inisiasi sebagai pemancing aktifitas mahasiswa dalam kegiatan tuton. Namun sebenarnya, inti tuton ini adalah adanya diskusi dan tanya jawab materi-materi yang ada pada modul Teori Komunikasi, khususnya yang menyangkut empat tahapan komunikasi tersebut di atas. Karena pada dasarnya, peran aktif dari Anda sebagai peserta tuton yang akan memberikan kontribusi pada nilai akhir ujian TAP.

Berikut materi inisiasi yang diambil dari tiga tahapan komunikasi:

1. komunikasi interpersonal, yaitu suatu kegiatan komunikasi yang terjadi di antara dua orang atau lebih, dimana pesan yang dipertukarkan bersifat pribadi. Dalam melakukan kegiatan komunikasi antarpribadi, masing-masing pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi anatarpribadi akan menggunakan tiga tataran yaitu persepsi, metapersepsi dan meta metaperpsi. Persepsi adalah pandangan kita terhadap diri kita sendiri, metapersepsi adalah pandangan kita tentang orang lain, meta metapersepsi adalah pandangan kita tentang pandangan orang lain terhadap kita. 


2. komunikasi kelompok, yaitu interaksi tatap muka dari tiga atau lebih individu guna memperoleh maksud atau tujuan yang dikehendaki seperti berbagi informasi, pemeliharaan diri atau pemecahan masalah sehingga semua anggota dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lainnya dengan akurat.

Dalam komunikasi kelompok ada dua hal yang perlu dipahami, yaitu norma dan peran. Norma merupakan persetujuan atau perjanjian tentang bagaimana orang-orang dalam suatu kelompok berperilaku satu dengan lainnya. Norma-norma yang diharapkan dalam kelompok adalah norma sosial, yaitu norma yang mengatur hubungan antar anggota kelompok; norma prosedural, yaitu norma yang mengatur bagaimana kelompok harus beroperasi; norma tugas, yaitu norma yang mengatur bagaimana suatu tugas harus dikerjakan. 

Selanjutnya, yang dimaksud dengan peran adalah pola perilaku yang diharapkan dari setiap anggota kelompok. Dalam hal ini ada dua peran dalam kelompok yaitu peran/ fungsi tugas dan peran/fungsi pemeliharaan. Peran tugas berupa pemberi informasi, pemberi pendapat, pencari informasi, dan pemberi aturan. Sedangkan peran/fungsi pemeliharaan adalah berupa pendorong partisipasi, penyelaras, penurun ketegangan dan penengah persoalan pribadi.


3. komunikasi massa, yaitu komunikasi yang dilakukan melalui media massa. Teori-teori yang masuk di dalam kelompok teori komunikasi massa adalah teori dasar komunikasi Massa, teori Pengaruh komunikasi massa terhadap individu, teori Pengaruh komunikasi massa terhadap masyarakat & budaya, serta teori Audience dan pengaruhnya terhadap komunikasi massa. 

Teori dasar komunikasi massa meliputi Formula Lasswell, Teori transmisi pesan, Teori ko-orientasi, Teori Riley dan Riley. 

Teori Pengaruh komunikasi massa terhadap individu meliputi Stimulus-respons, Komunikasi dua tahap, Divusi inovasi. 

Teori Pengaruh komunikasi massa terhadap masyarakat & budaya meliputi Teori agenda-setting, Teori dependensi, Teori spiral of silence, Teori information gaps.

Teori Audience dan pengaruhnya terhadap komunikasi massa, yang meliputi teori uses and gratifications, Teori uses an effects, teori Information seeking


MATAKULIAH KOMUNIKASI ORGANISASI
(SKOM 4329)

Hal-hal penting yang harus dipelajari dalam komunikasi organisasi berkaitan dengan:

1. arus informasi yang berjalan dalam organisasi
arus komunikasi yang berlangsug dalam suatu organisasi 
berupa downword communication, upword communication, 
horizontal communication dan cross-chanel communication
2. budaya organisasi
3. dimensi komunikasi organisasi
4. gaya kepemimpinan dalam organisasi
5. hambatan-hambatan yang muncul dalam komunikasi organisasi
6. iklim yang berlangsung dalam komunikasi organisasi
7. perilaku dan jaringan komunikasi organisasi


MATAKULIAH KOMUNIKASI ANTARBUDAYA 
SKOM4318


Sesuai dengan ruang lingkup materi TAP yang telah ditetapkan, maka pada mata kuliah Komunikasi Antar Budaya ada beberapa hal yang harus benar-benar dipahami oleh setiap mahasiswa yang akan menghadapi TAP, yaitu :
a. Unsur-unsur kebudayaan yang mempengaruhi persepsi, yaitu keyakinan,
sikap, perspektif, pandangan dunia dan organisasi sosial.
b. Prinsip komunikasi dalam KAB yang berkaitan dengan konsep Homopili,
Heterepoli dan Akulturasi.
c. Identifikasi problema dan hambatan dalam KAB 
d. Berbagai teknik dan kiat KAB yang efektif.

Agar pelaksanaan tuton ini lebih terarah marilah kita mulai membahas secara garis besar keempat hal di atas satu persatu. Jangan lupa sebelum membuka Tuton ini, Anda harus membaca dengan seksama dan teliti konsep-konsep tersebut dalam Buku Materi Pokok (BMP) Komunikasi Antar Budaya. 

A. Unsur-unsur kebudayaan yang mempengaruhi persepsi. 

Unsur-unsur kebudayaan yang mempengaruhi persepsi meliputi keyakinan, sikap, perspektif, pandangan dunia dan organisasi sosial.
Materi yang dibahas pada Modul 3 Kegiatan Belajar (KB) 1 ini membahas tentang 3 unsur utama sosial budaya dalam kajian KAB yang secara langsung akan mempengaruhi makna dalam persepsi seseorang terhadap peristiwa dan objek-objek tertentu yang selanjutnya akan menentukan perilaku komunikasinya yang beragam. Adapun ketiga unsur budaya yaitu : 

1. Sistem kepercayaan (belief)
2. Nilai-nilai (values), sikap (attitude) dan pandangan dunia (world view) 
3. Oganisasi sosial

Unsur-unsur budaya ini penting karena mempengaruhi aspek-aspek perseptual komunikasi antarbudaya. Persepsi sebagai proses internal yang dilakukan seseorang untuk memilih, mengevaluasi dan mengorganisasikan stimulasi (rangsangan) dari lingkungan eksternal (misalnya peristiwa dan objek-objek tertentu) akan berlainan tergantung dari bagaimana ketiga unsur utama sosial budaya mempengaruhi persepsi orang tersebut. Dalam proses KAB unsur-unsur ini bekerja dan berfungsi secara terpadu, secara bersama-sama dan saling mempengaruhi satu sama dan pada akhirnya mempengaruhi persepsi individu secara subjektif dan berbeda-beda terhadap objek yang sama di lingkungan kebuadayaan yang berbeda.


B. Prinsip komunikasi dalam KAB yang berkaitan dengan konsep
Homopili, Heterepoli dan Akulturasi.

Dalam kajian KAB, pemahaman terhadap konsep Homofili, Heterofili dan Akulturasi yang dibahas pada modul 4 KB 1 sangat penting untuk dilakukan. Prinsip homofily dalam kajian KAB adalah derajat atau tingkatan kesamaan dari pasangan sumber dan penerima pesan yang disebabkan oleh ciri-ciri atribut (unsur-unsur budaya) yang sama pada unsur-unsur budaya yang terdapat pada kepercayaan, pendidikan atau status sosial. Tentunya Anda mengerti bagaimana penerapan prinsip homofily dalam konteks KAB. Berilah contoh untuk meningkatkan pemahaman Anda. Sementara itu, hetereofily adalah derajat ketidaksamaan dari pasangan sumber dan penerima pesan yang disebabkan oleh ciri-ciri atribut unsur budaya yang berbeda pada unsur-unsur budaya yang terdapat pada kepercayaan, pendidikan atau status sosial. Sedangkan Akulturasi yang dibahas pada KB 2 adalah proses sosial yang asosiatif dala integrasi sosial, yaitu suatu keadaan di mana unsur-unsur kebudayaan asing lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kebudayaan-kebudayaan sendiri. Hasil dari proses akulturasi ini terlihat pada bagaimana cara berpakaian, bahasa, kesenian dan sebagainya. Misalnya, dalam kehidupan sehari-hari Anda dapat mengamati bagaimana seseorang berpakaian yang merupakan hasil proses akulturasi, seperti celana jeans yang dikombinasikan dengan pakaian atas asli masyarakat betawi.


C. Identifikasi problema dan hambatan dalam KAB

Materi yang dibahas dalam modul 8 KB 1, menitikberatkan pada pembahasan tentang adanya 3 dimensi KAB untuk melakukan pengenalan, penelusuran dan penelitian untuk mengidentifikasi problema dan hambatan dalam KAB :
1. Tingkat kelompok-kelompok budaya dari para pelaku
2. Konteks sosial dan peranannya masing-masing di tempat terjadinya.
3. Saluran yang dilalui oleh pesan-pesan KAB secara verbal dan nonverbal

Pada prisipnya hambatan dalam KAB akan terjadi karena para komunikator dan komunikan yang melangsungkan kontak dan interaksi memiliki pengalaman dan budaya yang berbeda. Hambatan-hambatan dalam KAB, selain dapat terjadi dari proses komunikasi eksternal seperti komunikasi verbal dan nonverbal juga dapat timbul dari proses internal pada setiap manusia yang pada akhirnya akan menimbulkan persepsi atau perspektif yang berbeda.



D. Berbagai teknik dan kiat KAB yang efektif.

Untuk mencapai KAB yang efektif ada beberapa teknik dan kiat berkomunikasi yang harus diperhatikan. Anda dapat membaca dengan teliti dan seksama materi ini yang dibahas secara terperinci dalam modul 8 KB 2. 

Beberapa kiat untuk melakukan komunikasi agar berjalan dengan efektif adalah dengan memperhatikan kiat-kiat berikut : 
1. Peranan diri dan sikap komunikator
2. Kiat “jembatan” KAB
3. Kiat Interaksional dan Diri
4. Kiat diri memahami “episode”

Sementara itu beberapa teknik komunikasi yang perlu diperhatikan adalah :
1. Teknik Komunikasi Empati 
2. Teknik Komunikasi Persuasif


MATAKULIAH PERENCANAAN PROGRAM KOMUNIKASI 
SKOM4206

1. Pengertian Perencanaan program komunikasi (PPK)

Upaya membuat rancangan pelaksanaan suatu bentuk kegiatan komunikasi mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan hingga monitoring. 
PPK bersifat:sistematis: memilki tahapan kerja yang terkait satu sama lain secara jelas dan konsisten PPK bersifat terukur: harus dapat dipantau pelaksanaannya dan diukur hasil atau efeknya

Ruang lingkup perencanaan program komunikasi (PPK) , Berdasarkan bentuk kampanye, ruang lingkup PPK (Public Relation, Marketing, Advertising, Penyuluhan dan Pendidikan)

Signifikansi perencanaan program komunikasi (PPK), dilihat dari segi substansi masalah, ruang lingkup PPK nya adalah terdiri dari Barang dan jasa, Humas perusahaan, Komunikasi keorganisasian, Bidang politik, Masalah kesehatan, Pemasaran layanan social, Bidang seni, Program pengembangan komunitas dan Penyuluhan pertanian.

Sedangkan ditinjau dari segi komponen kampanye komunikasi ruang lingkupnya meliputi SMCRE ,
Sumber/Source (S): orang, kelompok, organisasi, 
Pesan/Message (M): wacana yang disampaikan ke penerima, 
Saluran/Chanel (C): media penyampai informasi, 
Penerima/Receiver(R) : Penerima pesan, dan 
Dampak/Effect (E): dampak komunikasi


2. Perencanaan Sumber

Agar suatu program komunikasi dapat efektif, maka dalam memilih sumber harus tepat karena ada Komunikator dengan citra diri sendiri dan Komunikator dengan citra khalayak.

Syarat-sayarat seorang komunikator menurut Ruben dan Stewart meliputi 
persyaratan berikut,
Memilki kekuatan (proximity), Mempunyai kesamaan dan daya tarik sosial dan fisik, Mempunyai prinsip homofili,Dikenal kredibilitas danotoritasnya, Menunjukkan motivasi dan minat, Pandai dalam cara penyampaian pesan serta Dikenal status, kekuasaan dan kewenangannya.

Sedangkan strategi memilih komunikator, Ada 2 strategi memilih komunikator dalam PPK yaitu Mempertimbangkan kesesuaian penggunaan seseorang dengan bentuk Kampanye dan Pemilihan komunikator sejalan dengan visi, misi tujuan kampanye


3. Fungsi Pesan dalam program komunikasi

Menurut Sven Windahl, Benno dan Jean T Olson pesan yang dikirim oleh 
komunikator mempunyai fungsi sosial: agar diketahui banyak orang, Fungsi 
ekspresi: untuk mengekspresikan berita yang penting, Fungsi kontrol: untuk 
mempengaruhi tingkah laku dan pemikiran orang lain sesuai cara yang diinginkan dan Fungsi informasi

Menurut Ferguson berdasarkan isinya, perumusan pesan program komunikasi (PK) mempertimbangkan beberapa hal berikut, Materi pendukung, argumentasi satu sisi vs dua sisi, kesimpulan eksplisit vs implicit, Isi visual dan isi hidup, isi positif vs negative pendekatan emosional vs rasional, pendektan menakut-nakuti, pendekatan kelompok acuan, kreativitas dan humor, pendekatan hard sell vs soft sell

Sedangkan Strategi penyusunan pesan untuk program komunikasi (PK) adalah terdiri dari Strategi merek (branding strategy), Strategi wacana (discouese srtaegy) dan Strategi visualisasi


4. Fungsi dan Peran media dalam program komunikasi

Ada beberapa fungsi pesan dalam media komunikasi yairtu Strategi merek 
(branding strategy), Strategi wacana (discouese srtaegy) dan Strategi visualisasi

Strategi memilih media PPK, Strategi merek (branding strategy) harus kreatif dalam memilih merek untuk produk yang kita buat dengan langkah sebagai berikut: Pilih nama atau simbol yang mewakili program kita, Ciptakan kesadaran dan identitas merek, Bangun posisionong merek, Ciptakan citra merek ,Bangun kepercayaan 

Fungsi dan peran media dalam program komunikasi, Ada beberapa poin yang penting dalam edutainment menurut (Windahl) yaitu Pesan menghibur dan pendidikan mampu menarik pemirsa dalam jumlah besar, Pesan pendidikan tidak boleh dikemas dalam bentuk hard sell, Strategi menciptakan ilmu pengetahuan lebih baik daripada strategi menciptakan tingkah laku, Dengan edutainment, komunikator bisa menyentuh emosi dan sekaligus pikiran khalayak, Pengulangan pesan pendidikan dalam acara hiburan penting, Penting melakukan evaluasi formatif, Edutainment akan berhasil jika ada dukungan menyeluruh

Strategi memilih media PPK. 
Untuk menentukan media dalam PPK ada 4 hal penting yaitu: Kelebihan dan kekurangan masing-masing media, Format isi kampanye, Pendekatan komunikasi yang dipergunakan dan Biaya yang dialokasikan untuk kampanye

Berdasarkan sifat dan karakternya klasifikasi media kampanye meliputi 
a) Bentuknya: media, media massa dan sarana komunikasi. 
b) Keumuman dan kekhususan khalayak: mass media dan niche media, 
c) Kemampuan memenuhi khalayak: media terarah media interaktif dan 
d) Kemampuan mempengaruhi khalayak: media yang lemah sampai media
yang kuat


5. Jenis-jenis khalayak dalam PPK

Berdasarkan formasinya Mc Quail membagi jenis khalayak ke dalam a) Publik, b) Kelompok kepuasan, c) Kelompok penggemar dan d) Kelompok Khalayak saluran.Strategi untuk melakukan identifikasi terhadap khalayak dalam PPK harus mempertimbangkan dalam beberapa hal berikut: a) Materi kampanye, b) Jenis media yang digunakan khalayak, c) Efek kampanye yang dikehendaki 

6. Isi sebuah PPK 

Dalam suatu program komunikasi terdiri dari tiga tahapan penting yaitu tahap a) Pradesain, b) Desain dan c) Rencana Monev Dan dalam Kegiatan monitoring pada tahap monev: sendiri mencakup Ruang lingkup monitorin, Jenis Kegiatan: hasil monitoring hasil evalusi dan Tahapan kegiatan dan proses pelaksanaan Dalam proses monitoring meliputi: a) Metode, b) Indikator dan c) Tindak lanjut

Sumber :
http://elearning.ut.ac.id/mod/page/view.php?id=112663
28 Maret 2017, 6:59:10 WIB

ANALISIS SISTEM INFORMASI BERKAITAN DENGAN SISTEM MASUKAN & SISTEM KELUARAN

1. Jelaskan perbedaan masukan sistem (input) dan keluaran sistem (output).
2. Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Buatlah contoh suatu sistem dalam sebuah kegiatan.
3. Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan dan biaya untuk mendapatkannya. Jelaskan.
1. Perbedaanya terletak pada kegiatan yang dilakukan, masukan sistem (input) merupakan kegiatan mengumpulkan data atau informasi yang dibutuhkan oleh sistem. Baik berupa data fisik (hardcopy) maupun data non fisik (softcopy). Sedangkan keluaran sistem (output) adalah hasil dari pengolahan sistem. Hasilnya tergantung dari sistem yang digunakan, misalnyanya sistem pemasaran maka hasil yang didapatkannya berupa produk yang akan dipasarkan.
2. Contoh sistem yang saya gunakan pada sebuah kegiatan yaitu, sistem Myob. Sistem Myob adalah sistem yang digunakan untuk membuat laporan keuangan suatu perusahaan.
Masukan sistem (input) yang digunakan sebagai informasi adalah data perusahaan yang berbentuk hardcopy dan softcopy seperti rekening koran bank yang terdiri dari uang masuk (debit) dan uang keluar (kredit) sebagai pendapatan atau pengeluaran perusahaan kemudian data kas (petty cash) yang merupakan pencatatan atas biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk keperluan pembelian material suatu produk atau jasa yang dijual ( HPP ) ataupun biaya penunjang kebutuhan kantor lainnya seperti biaya gaji karyawan, biaya pembelian asset kantor, biaya listrik & telephone dll. Setelah data di klasifikasikan berdasarkan akun masing-masing langkah selanjutnya di input dalam sistem Myob. Dalam sistem Myob masing-masing data akan terstruktur atau terbagi berdasarkan  account list yang telah tercatat antara lain sebagai Asset, Liability, Equity, Income, Cost of sales, Expanse, Other Income, dan Other Expance.
Keluaran sistem (output) dari sistem Myob tersebut adalah hasil pembagian account list dalam Myob yang dapat dilihat pada report accounts yaitu balance sheet dan Profit & Loss. Angka yang tertera merupakan hasil akhir yang diperlukan suatu perusahaan, apakah perusahaan tersebut mendapatkan keuntungan (profit) atau kerugian (Loss). Output ini dijadikan acuan dalam membuat kebijakan atau pengambilan keputusan perusahaan.
3. Tujuan akhir dari pengelolaan informasi pada suatu perusahaan adalah mendapatkan manfaat sesuai dengan harapan yang diinginkan. Dalam modul dijelaskan bahwa :
       I.            Jika nilai marginal > biaya marginal = peningkatan output.
    II.            Jika nilai marginal < biaya marginal = penurunan output.
 III.            Jika nilai marginal = biaya marginal = output optimum.

Terkait manfaat dan biaya maksudnya adalah, jika manfaat informasi yang dibutuhkan lebih besar dari biaya yang dikeluarkan maka nilai dari informasi tersebut merupakan peningkatan output, tetapi jika lebih besar biaya yang dikeluarkan maka nilai informasi tersebut merupakan penurunan output sedangkan jika nilai informasi yang dibutuhkan sama dengan biaya yang diperlukan maka nilai informasi tersebut merupakan output optimum.

KOMPONEN BAURAN PEMASARAN BERKAITAN DENGAN RENCANA PEMASARAN

Konsep dasar bauran pemasaran merupakan paduan dari empat komponen yang diperhitungkan dalam menyusun rencana pemasaran,
a.Sebutkan dan jelaskan empat komponen bauran pemasaran tersebut.
b.Berikanlah contoh kasus bauran pemasaran berkaitan dengan rencana pemasaran media massa.

1. Empat komponen dalam bauran pemasaran, yaitu :

        i.            Produk (product )
Dalam pemasaran, perusahaan perlu menentukan produk apa yang akan dipasarkan sesuai dengan target market perusahaan dan kebutuhan konsumen yang dituju.

      ii.            Harga (price)
Harga merupakan salah satu elemen penting yang perlu dipertimbangkan karena menyangkut kelangsungan produk tersebut. Jika harga jual melebihi standart harga produk lainnya maka akan sulit untuk dipasarkan.

    iii.            Promosi (promotion)
Promosi adalah penunjang dari keberhasilan pemasaran suatu produk. Dengan menetapkan sasaran konsumen yang dituju maka promosi membantu pengkomunikasian kepada konsumen.

    iv.            Sistem distribusi (place)
Tempat distribusi yang tepat akan memudahkan konsumen dalam membeli produk yang ditawarkan.

2. Salah satu contoh kasus bauran pemasaran berkaitan dengan rencana pemasaran media adalah Line Pay e-cash.

       I.            Produk, yang ditawarkan yaitu layanan pembayaran secara elektronik. Produk yang berupa aplikasi ini memberikan kemudahan dalam hal pembayaran seperti setor tunai, pengiriman uang, tarik e-cash, pembelian pulsa, pembelian rekening listrik, pembayaran e-commerce dll.

    II.            Harga. Terdapat potongan harga pada aplikasi ini jika konsumen menggunakan pembayaran pada layanan aplikasi line pay e-cash.

 III.            Promosi. Agar aplikasi layanan ini banyak di download oleh konsumen maka manajemen pemasaran melakukan kerjasama dengan pihak lain seperti kerjasama dengan Indomart, setiap konsumen yang mendownload aplikasi ini akan mendaptkan potongan belanja di Indomart senilai Rp 10.000,00


 IV.            Tempat yang dijadikan “lahan” promosi ini dilakukan langsung pada layanan Line sehingga pengguna Line secara serentak mendapatkan informasi produk-produk yang dikeluarkan Line.