Friday, April 24, 2015

KOMUNIKASI PEMASARAN



4 kerangka utama ( frame work ) dalam periklanan, yaitu :
1.      Kerangka Penjualan ( the sales framework )
Dalam kerangka penjualan mengukur efektifitas kampanye iklan merupakan faktor yang perlu dikembangkan. Iklan berkaitan erat dengan penjualan dan dalam penjualan sendiri perlu diketahui apa efek sebenarnya dari iklan dapat dirasakan. Umumnya iklan berdampak jangka pendek sehingga harus ditayangkan berulang agar konsumen dapat mengingat dan menjadikannya sebagai patokan. Kerangka penjulan sendiri terdapat 4 media yang dapat mempengaruhi konsumen, antara lain :

a)      Promosi Penjualan (sales promotion)
Biasanya dengan memberikan bonus tambahan seperti buy 1 get 1, disc 20% - 50% dll.
b)      Penjualan Pribadi (personal selling)
Merupakan penjulan tatap muka secara langsung antara penjual dan pembeli.
c)      Penjualan Langsung (Direct Response Marketing)
Bertujuan merubah tingkah laku konsumen agar mempunyai respon secara langsung.
d)     Penjualan Pertalian dan Titik Pembelian
Merupakan kegiatan memberikan brand image yang menarik sehingga konsumen tertarik.

2.      Kerangka Persuasi (  the persuasion framework )
Kerangka persuasi merupakan suatu usaha membujuk, mempengaruhi agar konsumen menerima produk yang ditawarkan. Merancang iklan agar mudah diterima dan menarik minat konsumen merupakan hal yang penting. Dalam kerangka persuasi terdapat tujuh prinsip yang diperlukan yaitu, timbale balik, komitment dan konsistensi, validasi social, rasa suka, otoritas, kelangkaan dan prinsip kontras. Model ini sempat popular ditahun 1960 – 1970, namun karena terdapat kelemahan model ini tidak lagi digunakan.


3.      Kerangka Keterlibatan ( invoirment framework )
Keterlibatan khalayak merupakan cara untuk menjangkau, memikat, dan merupakan penghubung antara konsumen. Dilingkungan masyarakat umumnya antar konsumen dapat saling mempengaruhi dengan memberikan saran ataupun masukan sehingga konsumen lainnya tertarik untuk mencoba. Selain itu keterlibatan sasaran dengan produk dapat terjadi sebagai konsekuensi dari keterlibatan dalam iklan.

4.      Kerangka Kemenonjolan ( the salience framework )
Kerangka iklan ini dibuat dan dikerjakan oleh individu yang ahli dibidangnya. Tidak seperti iklan lainnya yang mungkin dikerjakan oleh satu bidang saja. Menurut Eriyanto (2005) ada empat rangka yang perlu disusun,yaitu :
a)      Simplikasi
Melalui kerangka berfikir yang mudah dan sederhana.
b)      Klasifikasi
Dengan cara memisahkan kedalam hal-hal yang lebih kategoristis.
c)      Generalisasi
Generalisasi hamper sama dengan klasifikasi, hanya saja pengkategoriannya lebih dibatasi.
d)     Asosiasi
Merupakan perpaduan antar rangka-rangka yang ada karena keragaman dianggap memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya.

TEKNIK MENCARI DAN MENULIS BERITA ( TUGAS 3 )



Tutorial Online, tak lagi asing bagi mahasiswa Universitas Terbuka. Sistem belajar online yang dapat dilakukan dimana saja. Forum diskusi yang membantu para mahasiswa untuk berbagi dan membahas kesulitannya dalam memahami materi. Mudah memang jika hanya dilakukan dengan copy paste, plagiat yang sangat di”haram”kan didunia akademis. Namun jika benar-benar dikerjakan dengan pemahaman materi serta dikombinasikan dengan informasi yang bisa didapatkan melalui browsing hal tersebut membutuhkan waktu.
Sebut saja Finnland, salah satu mahasiswi Universitas Terbuka yang juga seorang ibu sekaligus karyawan disebuah perusahaan swasta. Sebenarnya bagi Finnland Universitas Terbuka pernah dijalaninya kira-kira 10 tahun yang lalu. Namun dikarenakan kurangnya pemahaman tentang system belajar alhasil gagal dengan 2 semester tidak dapat dihindarkan. Sulit satu kata yang mungkin saat ini disesalinya. Jangankan Tutorial Online cara mendapatkan buku-buku modul pun tidak tahu yang Finnland tahu hanya dating pada saat ujian. Bahkan informasi ujian pun diketahuinya beberapa hari sebelum hari H. Hal tersebut tidak memungkinkan tentunya . Kini demi cita-cita yang terlambat digapai, Finnland berusaha bangkit dan mencoba menyelesaikan sebaik mungkin dengan segala kterbatasannya.
Baginya waktu begitu cepat hingga terkadang sulit sekali untuk membagi waktu. Telat mengerjakan tugas Tutorial Online seringkali terjadi namun sebisa mungkin mengejar semua ketinggalan dengan segala keterbatasan dan tak jarang mencuri waktu disela-sela pekerjaan untuk mengerjakan tugas-tugas tersebut. Dengan 8 inisiasi yang disediakan, diharapkan semua mahasiswa memberikan tanggapan maupun mengerjakan tugas-tugas yang ada. Tiap inisiasi berisi tentang materi-materi yang berhubungan bahan ajar yang sudah disediakan namun tidak menutup kemungkinan juga materi yang diberikan berkaitan dengan kejadian yang sehari-hari dilingkungan.
Tengah malam seringkali menjadi teman bagi Finnland untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Keheningan malam merupakan saat yang tepat baginya karena suasana yang sunyi memberikan ketenangan yang luar biasa. Tidak selalu berisi tugas memang, terkadang Tutor hanya memberikan atau membuka forum untuk berdiskusi. Pada waktu semester 1 dan 2,  Finnland masih bisa mengerjakan melalui smartphone karena materi diskusi hanya berkisar kehidupan sehari-hari sehingga tidak perlu mencari banyak sumber untuk pemahaman yang mendalam. Kini disemester berikutnya diperlukan pemahaman materi yang lebih mendalam, browsing mencari informasi materi terkait amat diperlukan untuk dapat mengerjakan tugas dengan hasil yang maksimal. Menyatukan berbagai informasi dan mengkaitkannya kemudian dirangkai dengan kata-kata sehingga tidak ada unsur plagiat didalamnya.
Kecewa pernah dirasakan Finnland, pada saat salah satu mata kuliah yang ditekuni dan berusaha sangat aktif pada mata kuliah tersebut namun hasil ujian yang didapatkannya sama dengan mata kuliah lainnya yang pada saat Tutorial Online tidak diikutinya dengan aktif. Baginya kecewa haruslah membuatnya tetap semangat agar kuliahnya saat ini dapat selesai dengan hasil yang memuaskan. Tak ingin gagal untuk yang kedua kali tentunya. Dengan 3 tugas yang diberikan Tutor pada inisiasi ke 3,5 dan 7 sebenarnya sangat membantu Finnland untuk memahami materi walau terkadang ada Tutor yang memberikan materi ataupun tugas yang melebihi dari modul. Misalnya saja ketika salah satu Tutor memberikan tugas 3 namun materi yang dipertanyakan ada pada modul 6 sulit rasanya bagi Finnland untuk mengerjakan. Beda Tutor beda mata kuliah tentunya memiliki kebijaksanaan tersendiri dalam memberikan materi, hal inilah yang selalu berusaha untuk dipahami oleh Finnland.
Universitas Terbuka, merupakan Universitas yang kegiatannya banyak dilakukan dengan layanan online. Tak hanya diskusi materi seperti Tutorial Online saja namun fasilitas seperti Ruang Baca Virtual sebagai perpusatakaan digital sangat membantu sehingga tanpa membeli modul pun tetap dapat membaca materi dengan baik. Hal inilah yang sangat disukai Finnland, dengan keterbatasan waktu yang dimilikinya maka layanan online Universitas Terbuka sangat membantu. Dan terakhir Kartu Tanda Peserta Ujian pun bisa didapatkan dengan online. Awalnya Finnland harus izin kerja karena harus mengambil Kartu Tanda Peserta Ujian. Dengan jarak tempuh yang cukup jauh dari tempat tinggalnya dan alat transportasi yang sangat lama ditunggu, namun hal itu tidak menyurutkan semangatnya. Kini hal itu tidak lagi menjadi hambatan. Kemudahan sudah diberikan, hanya semangat dan keinginan yang keras yang kini diperlukan.
Finnland hanya segelintir ibu yang berusaha menyelesaikan pendidikannya ditengah aktifitasnya sebagai ibu dan karyawati. Mungkin bukan hanya Finnland yang mempunyai kesempatan untuk mengejar cita-cita,. Saya dan anda pun dapat berbagi cerita ini dikemudian hari.
Pendidikan adalah hal yang berguna sampai kapan pun, dengan ilmu yang didapat tentunya dapat merubah cara pandang serta pola pikir setiap individu. Intelektual sebagai mahasiswa pun akan berguna dilingkungan kelak.

OPINI PUBLIK ( TUGAS 3 )



Ahmadiyah adalah sebuah gerakan keagamaan yang didirikan oleh Mirza Ghulama Ahmad di India, yang mengaku sebagai Mujaddid, al Masih, al Mahdi. Gerakan ini  dibentuk oleh pemerintah kolonial Inggris di India dengan tujuan untuk menjauhkan kaum muslimin dari agama Islam dan dari kewajiban jihad sehingga tidak lagi melakukan perlawanan terhadap pemerintah kolonial.
Beberapa pemikiran dan keyakinan Ahmadiyah adalah :
·         Meyakini bahwa Mirza Ghulama Ahmad adalah al Masih.
·         Berkeyakinan bahwa malaikat Jibril memberikan wahyu kepadanya.
·         Menghilangkan syariat jihad.
·         Meyakini bahwa bukan Al Quran sebagai kitab suci.
·         Seluruh umat Islam adalah kaum kafir kecuali yang mengikuti aliran tersebut.
Description: gbr ahmadiyah.jpgDi Indonesia, pengikut kelompok ini terbagi atas dua kelompok dan telah memiliki badan hukum sejak 1953. Ajaran ini memang menjadi polemik serta melahirkan keresahan dimasyarakat sehingga menimbulkan reaksi keras dari umat Islam dan tidak jarang terjadi tindak kekerasan menentang ajaran Ahmadiyah. Namun beberapa lembaga Islam  didaerah-daerah berusaha agar tindakan tidak dilakukan secara anarkis seperti yang dilakukan oleh Aliansi Umat Islam (Alumi) Bandung Jawa Barat yang menjamin tidak akan melakukan tindakan kekerasan dalam melakukan pembubaran Ahmadiyah.
Adanya pro dan kontra atas ajaran ini membuat publik bertanya-tanya, benarkah ajaran ini merupakan bagian dari ajaran agama Islam atau tidak. Ini merupakan tahap I ,the stage of brainstorming atau luftartigen position. Dimana publik masih simpang siur dalam memberikan opininya yang hanya sebatas tahu tanpa adanya informasi yang jelas. Kemudian dengan adanya polemik yang terus berkembang, publik berusaha mencari titik terang atau kejelasan dari lembaga-lembaga yang berwenang.

Atas nama pemerintah Indonesia, Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri dan Jaksa Agung pada tanggal 9 Juni 2008 telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama yang memerintahkan kepada penganut Ahmadiyah untuk menghentikan segala kegiatannya yang bertentangan dengan agama Islam. Ini merupakan tahap II  the stage of consolidation yaitu tahap adanya pencerahan dari pihak yang berwenang sehingga opini publik mulai terarah membentuk pikiran yang menyatu bahwa ajaran Ahmadiyah dilarang.
Hal ini diperkuat dengan adanya Majelis Ulama Indonesia secara resmi menetapkan : FATWA TENTANG ALIRAN AHMADIYAH :
1.      Menegaskan kembali keputusan fatwa MUI dalam Munas II 1980 yang menetapkan bahwa aliran Ahmadiyah berada diluar Islam, sesat dan menyesatkan serta orang Islam yang mengikutinya adalah murtad ( keluar dari Islam ).
2.      Bagi mereka yang mengikuti aliran Ahmadiyah supaya segera kembali kepada ajaran Islam yang haq (al-ruju’ ila al haqq) yang sejalan dengan al Quran dan al Hadist.
3.      Pemerintah berkewajiban melarang penyebaran faham Ahmadiyah di seluruh Indonesia dan membekukan organisasi serta menutup semua tempat kegiatannya.

Pembentukan opini publik pada kasus ini sudah sampai pada tahap III the solid stage atau festigen position dimana opini publik sudah menyatu dengan lahirnya fatwa yang dikeluarkan oleh MUI. Opini yang pada awalnya menjadi perdebatan dimasyarakat, setelah dilakukan penyelidikan oleh badan agama maka disepakati bahwa ajaran tersebut sesat. Dengan adanya fatwa ini diharapkan tidak ada lagi kegiatan yang dilakukan oleh pengikut ajaran Ahmadiyah sehingga publik tidak lagi merasa terganggu.
Fatwa ini tentunya meresahkan bagi pengikut ajaran Ahmadiyah, namun jika memang para pengikut beragama Islam maka seharusnya fatwa MUI merupakan pencerahan dari kesalahan atau kesesatan ajaran agama yang dilakukan para pengikutnya. Kesepakatan publik dengan adanya fatwa ini merupakan the solid stage atau festigen position sehingga tidak ada lagi publik yang bertanya-tanya tentang kepastian ajaran tersebut.
Kemudian tahap ini juga menghasilkan perubahan pola pikir publik berupa perubahan tindakan seperti meninggalkan ajaran Ahmadiyah dan kembali kepada al Quran dan al Hadist. Seperti yang dilakukan 11 penganut ajaran Ahmadiyah asal desa Manis Kidul, kecamatan Jalaksana kabupaten Kuningan yang menyatakan kembali kepada ajaran agama Islam yang sesungguhnya. Pernyataan mereka mendapat pengukuhan dari Badan Muallaf kabupaten Kuningan.
Description: insaf.jpg




Pada kasus tersebut media massa memiliki peran penting dalam pembentukan opini publik. Dimana informasi yang diterima dari media massa diserap dan dijadikan acuan publik dalam memberikan opininya. Media massa bukanlah ranah netral yang meyamakan berbagai kepentingan dan pemaknaan dari berbagai kelompok. Media massa justru menjadi subjek yang mengonstruksi realitas berdasarkan penafsiran dan definisinya sendiri untuk disebarkan kepada khalayak. Informasi yang dimuat dalam media massa akan segera tersebar kepada khlayak yang besar, heterogen, dan anonim.
Opini publik dengan tahapannya merupakan tingkatan apakah opini publik tersebut dapat terus berkembang dimasyarakat atau hanya menjadi ‘selintas’ dan berlalu dalam masyarakat. Pesan yang biasa akan berlalu begitu saja tetapi jika berhubungan dengan kepentingan orang banyak seperti pada kasus ajaran Ahmadiyah akan banyak menghasilkan opini publik. Media massa televisi maupun surat kabar menjadi ikon pembentuk konstruksi sosial yang berperan dalam membentuk kuasa kebenaran dalam realitas sosial. Selain itu hubungan antara opini publik dengan kebijakan pemerintah merupakan salah satu unsur esensial sehingga menciptakan stabilitas dilingkungan masyarakat.
Demikian tugas 3 ini saya buat dengan segala kekurangan dan keterbatasan saya dalam mencari sumber yang memiliki kredibilitas serta dalam mengaplikasikan dalam bentuk tulisan.
Terima kasih.

Sumber :
Modul UT SKOM 4321
https://www.youtube.com/watch?v=pRmv2iIFm1c