Thursday, March 31, 2016

APLIKASI JENDELA JOHARI

Setiap individu memiliki persepsi sendiri dalam menilai dirinya sendiri maupun dalam menilai orang lain. Ketika individu menilai positif dirinya maka hal tersebut mempengaruhi mental maupun kepercayaan dirinya sehingga akan menentukan komunikasi interpersonal dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dicontohkan pada kasus ‘bully’ yang terjadi pada sebagian individu. ‘bully’ berdampak pada menurunnya kepercayaan diri seseorang, secara psikologis individu yang mengalami ‘bully’ merasa dirinya rendah dibandingkan orang lain, merasa dirinya tidak mampu melakukan sebaik orang lain, sehingga memiliki konsep diri negative. Jika hal ini berlangsung terus menerus akan mempengaruhi keyakinan dalam berkomunikasi. Namun jika mampu merubah persepsi tentang diri sendiri dan memotivasi diri maka penilaian social pun akan berubah sehingga komunikasi interpersonal dapat berjalan lebih baik dan berdampak pada keberhasilan dalam berkomunikasi. Dalam dunia kerja misalnya, sebagai seorang karyawan dituntut tidak hanya dapat bekerja dengan baik namun juga mampu atau berani menyalurkan pendapatnya untuk memberikan masukan guna membangun perusahaan. Jika individu memiliki konsep diri negative maka akan menghambat prestasi kerja.
Model Jendela Johari merupakan pembagian dalam diri individu. Hal ini berfungsi untuk meningkatkan kemampuan diri dalam memahami diri sendiri maupun orang lain. Ada hal yang tanpa disadari oleh diri sendiri dapat menghambat ataupun jika ditingkatkan dapat memperbaiki komunikasi interpersonal. Jendela Johari membaginya dalam 4 bagian.
                                i.            Jendela 1 atau Open Self ( Daerah Terbuka )
Menyajikan informasi, perilaku,sifat, perasaan, keinginan, motif dan ide seseorang. Pada jendela ini, umumnya individu berusaha membuka diri terhadap orang lain. Misalnya komunikasi yang terjadi Anisa dan Nina ditempat mereka bekerja. Sebagai rekan kerja tentunya mereka akan saling membuka diri tentang sifat maupun hal-hal yang mereka sukai ataupun tidak. Jika daerah Open self ini semakin terbuka maka kedekatan dalam komunikasi interpersonal akan semakin baik dan meningkatkan kedekatan antar individu.

                              ii.            Jendela 2 atau Blind Self ( Daerah Buta )
Ini meliputi hal yang diketahui oleh orang lain namun tidak diketahui oleh diri kita sendiri. Dalam diri setiap individu terdapat hal yang tanpa disadari disukai atau pun tidak oleh orang lain. Contohnya ketika sedang bercanda dengan rekan kerja, tanpa disadari kata-kata yang terlontar dianggap menyinggung perasaan lawan bicara. Candaan yang awalnya untuk menghibur namun diucapkan dengan kata-kata yang kasar sehingga lawan bicara menganggapnya sebagai seseorang yang bermulut tajam. Jika ruang blind self ini semakin terbuka maka komunikasi interpersonal akan terganggu. Orang lain perlahan akan menjauhi karena dianggap sebagai pribadi yang tidak menyenangkan.

                            iii.            Jendela 3 atau Hidden Self ( Daerah Tersembunyi )
Ruang atau daerah tersembunyi ini merupakan hal yang kita ketahui namun tidak diketahui oleh orang lain. Daerah ini meliputi hal-hal yang dianggap privasi atau pribadi. Misalnya masalah keluarga, kondisi keuangan, riwayat sakit tertentu, status dalam keluarga dll. Dalam kehidupan sehari-hari tidak semua hal dapat dikomunikasi dengan lawan bicara, hal yang dianggap pribadi seringkali kita simpan untuk diri sendiri ataupun hanya orang terdekat saja yang mengetahui. Jika daerah tersembunyi ini semakin terbuka maka individu tersebut akan semakin tertutup dari lingkungan.

                            iv.            Jendela 4 atau Unknow Self ( Daerah tidak diketahui )
Jendela ini merupakan bagian yang tidak diketahui oleh siapapun baik diri dan orang lain. Jika ruang unknow self ini semakin terbuka maka individu kurang memahami diri sendiri maupun orang lain.


Kondisi yang ideal untuk jendela Johari tersebut adalah kondisi dimana individu mampu menempatkan dirinya dengan baik. Mengupayakan mengenali diri sendiri sebagai sarana yang baik untuk membangun komunikasi interpersonal. Individu memiliki kemampuan kemampuan untuk mengubah ataupun mengembangkan diri. 

Tuesday, March 29, 2016

PERBANDINGAN SISTEM KOMUNIKASI

Sistem komunikasi nonmedia merupakan system komunikasi yang tidak menggunakan media sebagai perantara dalam sosialisasinya. Umumnya dimasyarakat menggunakan komunikasi nonmedia dalam keseharian karena hal ini yang dapat meningkatkan rasa kesatuan dan persatuan.  Sedangkan system komunikasi bermedia dapat dilihat dari penggunaan media sebagai perantaranya. Misalnya media pers, media cetak mau pun media penyiaran. Sistem komunikasi bermedia yang saat ini berlangsung terbuka namun masih disisipi berbagai kepentingan pihak-pihak tertentu. Media menjadi lahan yang efektif untuk mengakomodir kepentingan tertentu dengan segala akses kemudahannya.

Sebagai makhluk yang berakal public memang tidak lagi menerima pesan bermedia secara langsung namun dengan pertimbangan tersendiri. Komunikasi bermedia diharapkan dapat memberikan informasi yang berimbang, bermanfaat serta mendidik.  

Media sebagai fungsi komunikasi yang menginformasikan kepada khalayak luas, sudah seharusnya menginformasikan segala bentuk hal yang terjadi dilingkungan,.baik secara media cetak maupun penyiaran. Misalnya saja media penyiaran radio. Media ini digunakan secara ‘mobile’ oleh penggunanya. Informasi yang diberikan sekitar lingkungan mulai dari arus lalu lintas hingga informasi penting lainnya. Ini berkaitan dengan fungsi media sebagai ‘surveillance’ dan monitoring.

Publik sebagai objek penerima informasi dari komunikasi bermedia juga mengharapkan penyiaran yang mendidik. Saat ini menurut pendapat saya, masih banyaknya media yang mengesampingkan informasi yang mendidik. Mendidik dalam arti memberikan pemaknaan yang signifikan terhadap fakta tertentu.

Agar informasi yang diterima public berimbang antara kepentingan dan fakta yang terjadi diperlukan wadah bagi public untuk memberikan opininya. Misalnya acara talk show yang digelar media penyiaran, biasanya menghadirkan para tokoh politik, social, ekonomi dan budaya. Personal yang berkompeten untuk memberikan opininya guna mengkritik atau pun memberikan masukan serta memberikan pembelaan atas fakta tertentu. Ruang opini public ini amat diperlukan sebagai bentuk demokrasi dalam komunikasi.

HUBUNGAN SISTEM KOMUNIKASI DENGAN SISTEM SOSIAL & SISTEM POLITIK DI INDOENSIA


Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.

Pengertian komunikasi menurut Onong Uchana Effendy adalah suatu proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain dengan tujuan untuk memberitahu, mengeluarkan pendapat, mengubah pola sikap atau perilaku baik langsung maupun tidak langsung.

Sistem komunikasi merupakan komponen yang digunakan untuk proses penyampaian pesan dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Sebagai suatu system komunikasi tidaklah dapat berdiri sendiri namun perlu ditunjang oleh system lainnya. Salah satunya dengan system social. System social adalah suatu system yang berlangsung dimasyarakat dan digunakan dalam keseharian. Aktivitas adalah wujud suatu tindakan dari system social. Sebagai system social tentunya memiliki proses-proses didalamnya yang terdiri dari :
1.      Komunikasi
2.      Memelihara tapal batas
3.      Penjalinan system
4.      Sosialisasi
5.      Pengawasan social
6.      Pelembagaan
7.      Perubahan social.

Menurut Margono Slamet, system social dipengaruhi oleh ekologi, demografi, kebudayaan, kepribadian, waktu, sejarah dan latar belakang.
Hubungan antara system komunikasi dengan system lainnya adalah
1.      Sistem komunikasi dipengaruhi oleh system social.
Sistem social yang berlangsung didalam masyarakat menjadikan system komunikasi berjalan sesuai dengan kebiasaan yang berlaku dimasyarakat oleh sebab itu system komunikasi setiap pelaku masyarakat berbeda-beda. Indonesia dengan keragaman suku bangsanya, tentu memilki banyak ragam system komunikasi.
2.      Sistem komunikasi dipengaruhi oleh sistem politik.
Sistem politik adalah kumpulan pendapat-pendapat yang membentuk satu kesatuan yang berhubungan satu sama lain yang berguna untuk mengatur pemerintahan serta melaksanakan dan mempertahankan kekuasaan dengan cara mengatur hubungan antar individu atau denga negara dan hubungan negara dengan negara lainnya.

Perbedaan pandangan politik antar individu maupun antar negara menyebabkan system komunikasi berjalan sesuai dengan kepentingan pihak terkait. Misalnya system politik di Indonesia akan berbeda dengan negara lainnya. Oleh sebab itu system komunikasi bersifat relative karena bergantung dari system politik yang berlaku dinegara tersebut.    

Sunday, March 27, 2016

Mengkomunikasikan pesan non verbal dalam bentuk Laporan Keuangan

Topik Penelitian
Mengkomunikasikan pesan non verbal dalam bentuk Laporan Keuangan.
Judul Penelitian
KOMUNIKASI DALAM LAPORAN KEUANGAN

BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Penelitian
 Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi ( ide, gagasan, pesan, dari satu pihak kepada pihak lain ). Komunikasi dapat dilakukan secara verbal dan non verbal. Informasi merupakan hal yang sangat penting dalam manajemen suatu perusahaan. Dimana informasi yang akurat dibutuhkan untuk kemajuan perusahaan. Jika informasi dikomunikasikan dengan benar, baik secara verbal maupun non verbal yang disajikan dalam bentuk data suatu perusahaan maka akan menghasilkan suatu laporan keuangan yang benar dan dapat dipertanggung jawabkan.
            B. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memahami bentuk komunikasi dalam laporan keuangan sebuah perusahaan. Bagaimana suatu laporan keuangan mengkomunikasikan keadaan atau kondisi keuangan suatu perusahaan. Mapan atau tidaknya suatu perusahaan dapat dilihat dari kondisi laporan keuangan yang disajikan dengan akurat.

            C. Manfaat Penelitian
Jika individu mampu berkomunikasi dengan baik dalam suatu perusahaan tentunya hal ini dapat menunjang kinerja dalam bekerja. Komunikasi yang dilakukan secara non verbal dalam bentuk data laporan keuangan yang disajikan dengan akurat akan sangat membantu untuk kemajuan perusahaan. 
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Laporan keuangan merupakan pencatatan keuangan dari suatu perusahaan pada masa periode akutansi tertentu yang berguna untuk melihat perkembangan atau kemajuan keuangan suatu perusahaan. Pencatatan ini umumnya dapat dilihat dari neraca (asset, liabilities, equity), laba rugi,  dan arus kas pada laporan keuangan perusahaan.
Laporan yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan dalam perusahaan tentunya diperlukan sehingga laporan tersebut dapat mengkomunikasikan kepada pemilik, pemegang saham atau kreditur tentang aktivitas keuangan.
Seorang akuntan atau pembuat laporan keuangan akan mengkomunikasikan bahwa laporan yang dibuat tercantum apakah sebagai pendapatan atau beban dan benar-benar terjadi selama periode akuntasi. Selain itu tersedia kelengkapan semua transaksi dan akun-akun yang seharusnya tercatat dalam laporan keuangan. Hal ini berguna untuk menghindari hilangnya transaksi sehingga laporan tidak akurat. Dalam mengkomunikasikan laporan keuangan juga harus valid dan terukur. Tak hanya memastikan kelengkapan data atau akun yang akan digunakan tetapi juga memastikan apakah aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan atau beban telah dicantumkan dalam laporan keuangan dengan jumlah yang tepat.
 Mengkomunikasikan laporan keuangan diperlukan klasifikasi dan uraian yang diungkapkan secara tepat. Pengungkapan berhubungan dengan apakah informasi dalam laporan keuangan termasuk catatan yang terkait telah dijelaskan secara gambling tentang hal-hal yang dapat mempengaruhi penggunanya.
Dengan data-data tersebut seorang akuntan dapat mengkomunikasikan serta memberi pertimbangan atau masukan kepada pemegang saham, pemilik atau kreditur tentang langkah-langkah yang sebaiknya diambil untuk memajukan keuangan perusahaan.
Berikut contoh laporan keuangan suatu perusahaan.













 Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi

http://archive.kaskus.co.id/thread/16468692/0/data-laporan-keuangan-laporan-tahunan-emiten-bei-mulai-thn-2003

Hubungan Buruh-Pimpinan Perusahaan di Indonesia: Upaya Meningkatkan Kualitas Komunikasi Organisasi.

Buruh merupakan pekerja yang menggunakan tenaga untuk mendapatkan balasan berupa upah atau gaji. Buruh memiliki organisasi yang dikenal dengan nama Serikat Buruh / Serikat Pekerja, organisasi ini bertujuan untuk membantu menyelesaikan konflik yang mungkin timbul terjadi antara pekerja dan pimpinan perusahaan serta membela, melindungi hak dan kepentingan pekerja juga untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya. Organisasi buruh diatur dalam UU Tenaga Kerja tahun 2003 no. 17 yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja yang bersifat terbuka, bebas, dan demokratis.
Perusahaan yang mempekerjakan para buruh juga memiliki lembaga yang membantu menyelesaikan permasalahan, salah satunya dengan pembuatan perjanjian kerjasama. Lembaga ini dikenal dengan APINDO ( Asosiasi Pengusaha Indoensia ).
Buruh dan perusahaan sering kali terjadi konflik yang disebabkan perbedaan kepentingan, buruh sebagai pekerja mengharapkan kesejahteraan untuk diri dan keluarga sedangkan perusahaan mengharapkan laba atau keuntungan maksimal dari perusahaan yang dikelolanya. Dibutuhkan jalan tengah agar kedua belah pihak mendapatkan tujuannya masing-masing. Komunikasi yang baik memicu solusi yang tepat tanpa merugikan pihak mana pun.
Pada kesempatan ini saya ingin mengangkat satu artikel yang meliput tentang tuntutan buruh wanita yang dilakukan dihari Perempuan Internasional.
Liputan6.com, Jakarta - Ribuan buruh dari Konfederasi Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), SGBN (Sentral Gerakan Buruh Nasional), dan GEMPA (Gerakan Perempuan Melawan Ketimpangan) menggelar longmarch dari patung kuda jalan Merdeka Selatan hingga jalan Merdeka Barat. Para buruh ini memerahkan jalanan menuju Istana Merdeka. 
Mereka turun ke jalanan untuk memperingati 
hari perempuan internasional. Namun, aksi ini dihalangi polisi saat ingin mencapai Istana Merdeka.
"Kami tak ingin ada tindakan represif dan intimidasi, kami hanya menginginkan suara ini didengar," ujar salah seorang Koordinator Aksi dari KASBI, Komandan Jack kepadaLiputan6.com, di Jalan Merdeka Barat, Selasa (8/3/2016).
Buruh yang tergabung dalam KASBI ini berasal dari berbagai daerah, juga dari berbagai perusahaan. Mereka menuntut hak-hak buruh perempuan dipenuhi pemerintah dan perusahaan.
Dalam tuntutannya, para buruh perempuan ini menyuarakan 8 poin yang sampai saat ini masih tak mampu dipenuhi bahkan dilindungi negara. Terlebih bagi para buruh perempuan, yakni:
1. Stop diskriminasi upah terhadap buruh perempuan
2. Cuti haid
3. Cuti melahirkan
4. Hak menyusui
5. Jaminan kesehatan reproduksi
6. Stop pelecehan seksual
7. Stop PHK terhadap buruh perempuan
8. Stop kontrak dan outsourcing.
"Sampai saat ini masih ada diskriminasi upah terhadap kaum perempuan, belum adanya cuti haid dan cuti melahirkan yang layak bagi buruh perempuan," ujar Komandan Jack.
Dalam berbagai poster dan kecaman, mereka meminta agar pemerintah mengeluarkan regulasi yang berprespektif gender. Sehingga hak-hak perempuan terpenuhi, seperti hak untuk menyusui, hak untuk tidak dilecehkan, hak untuk mendapatkan jaminan kesehatan reproduksi tak lagi dilanggar oleh perusahaan tempat mereka bekerja.
Sengkarut penindasan buruh oleh sistem dan regulasi pemerintah membuat mereka menjadi rakyat kelas sekian. Para buruh itu menilai, dengan sistem kerja kontrak dan outsourcing mereka hanya menjadi kuda beban.
Banyak kasus saat buruh perempuan melahirkan, menyusui, dan keguguran mereka diberhentikan dari pekerjaannya.
"Tak akan ada pembebasan 
kaum perempuan jika tak melawan sistem ekonomi yang menindas ini. Hanya ada satu kata, Lawan!" ujar Komandan Jack disambut nyanyian Internasionale para buruh.
Meski satu tuntutan, para buruh ini terbagi dalam 3 gelombang massa dengan titik simpul massa yang berbeda.
            Dari artikel tersebut terlihat dimana organisasi perempuan berusaha menyuarakan hak-hak perempuan yang dinilai relative kurang dihargai. Sebagai organisasi yang berusaha membantu, komunikasi yang baik kepada pihak terkait sangat diperlukan. Untuk menyuarakan ketimpangan hak pekerja perempuan dapat dilakukan tanpa harus turun kejalan yang dapat menghambat serta mengganggu lalu lintas namun aksi tersebut tetap dilakukan agar pemerintah melihat atau menanggapi keluhan mereka.
            Diskriminasi terhadap perempuan seharusnya sudah tidak lagi terjadi, perempuan pada sektor kerja umumnya terlibat pada kegiatan produktifitas yang rendah seperti dipabrik dan pekerjaan domestik dan mendapatkan upah yang tidak sama dengan laki-laki.
         Perusahaan juga seringkali menerapkan peraturan yang melarang wanita yang sudah melahirkan untuk kembali bekerja sedangkan presentase perempuan di Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki, hal ini menunjukan akan banyak perempuan yang memerlukan lapangan pekerjaan.
         Pekerja perempuan juga kerap menjadi objek pelecehan, seperti yang sering terjadi pada pekerja perempuan diluar negeri, miris sekali jika pemerintah masih belum dapat melindungi hak dan keamanan perempuan dalam dunia kerja, perlunya undang-undang yang tegas mengatur hak dan kewajiban perusahaan untuk memberikan kapasitas kerja yang sama dengan laki-laki tanpa adanya kesenjangan upah serta keamanan perempuan dilingkungan kerja.
         Organisasi yang melindungi perempuan baik yang bekerja didalam negeri maupun diluar negeri memerlukan sumber daya manusia yang aktif serta berani tampil mewakili organisasi dan membela kepentingan buruh perempuan. Organisasi juga memerlukan sumber daya yang loyal dan dapat bekerjasama untuk kepentingan bersama.



Sumber :