Sunday, March 27, 2016

Mengkomunikasikan pesan non verbal dalam bentuk Laporan Keuangan

Topik Penelitian
Mengkomunikasikan pesan non verbal dalam bentuk Laporan Keuangan.
Judul Penelitian
KOMUNIKASI DALAM LAPORAN KEUANGAN

BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Penelitian
 Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi ( ide, gagasan, pesan, dari satu pihak kepada pihak lain ). Komunikasi dapat dilakukan secara verbal dan non verbal. Informasi merupakan hal yang sangat penting dalam manajemen suatu perusahaan. Dimana informasi yang akurat dibutuhkan untuk kemajuan perusahaan. Jika informasi dikomunikasikan dengan benar, baik secara verbal maupun non verbal yang disajikan dalam bentuk data suatu perusahaan maka akan menghasilkan suatu laporan keuangan yang benar dan dapat dipertanggung jawabkan.
            B. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memahami bentuk komunikasi dalam laporan keuangan sebuah perusahaan. Bagaimana suatu laporan keuangan mengkomunikasikan keadaan atau kondisi keuangan suatu perusahaan. Mapan atau tidaknya suatu perusahaan dapat dilihat dari kondisi laporan keuangan yang disajikan dengan akurat.

            C. Manfaat Penelitian
Jika individu mampu berkomunikasi dengan baik dalam suatu perusahaan tentunya hal ini dapat menunjang kinerja dalam bekerja. Komunikasi yang dilakukan secara non verbal dalam bentuk data laporan keuangan yang disajikan dengan akurat akan sangat membantu untuk kemajuan perusahaan. 
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Laporan keuangan merupakan pencatatan keuangan dari suatu perusahaan pada masa periode akutansi tertentu yang berguna untuk melihat perkembangan atau kemajuan keuangan suatu perusahaan. Pencatatan ini umumnya dapat dilihat dari neraca (asset, liabilities, equity), laba rugi,  dan arus kas pada laporan keuangan perusahaan.
Laporan yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan dalam perusahaan tentunya diperlukan sehingga laporan tersebut dapat mengkomunikasikan kepada pemilik, pemegang saham atau kreditur tentang aktivitas keuangan.
Seorang akuntan atau pembuat laporan keuangan akan mengkomunikasikan bahwa laporan yang dibuat tercantum apakah sebagai pendapatan atau beban dan benar-benar terjadi selama periode akuntasi. Selain itu tersedia kelengkapan semua transaksi dan akun-akun yang seharusnya tercatat dalam laporan keuangan. Hal ini berguna untuk menghindari hilangnya transaksi sehingga laporan tidak akurat. Dalam mengkomunikasikan laporan keuangan juga harus valid dan terukur. Tak hanya memastikan kelengkapan data atau akun yang akan digunakan tetapi juga memastikan apakah aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan atau beban telah dicantumkan dalam laporan keuangan dengan jumlah yang tepat.
 Mengkomunikasikan laporan keuangan diperlukan klasifikasi dan uraian yang diungkapkan secara tepat. Pengungkapan berhubungan dengan apakah informasi dalam laporan keuangan termasuk catatan yang terkait telah dijelaskan secara gambling tentang hal-hal yang dapat mempengaruhi penggunanya.
Dengan data-data tersebut seorang akuntan dapat mengkomunikasikan serta memberi pertimbangan atau masukan kepada pemegang saham, pemilik atau kreditur tentang langkah-langkah yang sebaiknya diambil untuk memajukan keuangan perusahaan.
Berikut contoh laporan keuangan suatu perusahaan.













 Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi

http://archive.kaskus.co.id/thread/16468692/0/data-laporan-keuangan-laporan-tahunan-emiten-bei-mulai-thn-2003

No comments:

Post a Comment