Friday, April 24, 2015

FILSAFAT DAN ETIKA KOMUNIKASI



HAKIKAT KOMUNIKASI ANTAR ETNIS KULTUR
DAN ETNIS BANGSA



















Disusun oleh :

FINNLAND CHANIAGO
NIM 017526551

UNIVERSITAS TERBUKA JAKARTA
2015


Daftar Isi :

Cover ………………………………………………………………………

Daftar Isi …………………………………………………………………..

Kata Pengantar ……………………………………………………………

BAB I. Pendahuluan ……………………………………………………
            I.I        Latar Belakang ……………………………………………
            I.II       Rumusan Masalah ………………………………………..
            I.III     Tujuan Pembahasan ………………………………………

BAB II. Isi ………………………………………………………………

BAB III. Kesimpulan ……………………………………………………
Penutup …………………………………………………………………..
Daftar Pustaka ……………………………………………………………
Daftar Gambar …………………………………………………………...





Kata Penghantar

Segala puji hanya milik Allah SWT, shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan rahmatnya saya mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi kepentingan tugas 3 akademik Filsafat dan Etika Komunikasi.
Komunikasi sebagai aktifitas keseharian antar individu, sangat diperlukan guna membangun kebersamaan antar masyarakat dilingkungan. Dengan komunikasi yang baik akan mendukung hubungan antar kultur dan etnis yang beragam khususnya di Indonesia.
Harapan saya, makalah ini dapat memberikan wawasan lebih luas tentang keberagaman kultur dan budaya di Indonesia serta manfaatnya komunikasi yang baik agar terjalin kebersamaan serta persatuan antar individu.
Makalah ini sangat disadari memiliki banyak kekurangan, baik dari segi penulisan maupun isi karena keterbatasan saya dalam mencari informasi dan membuat tulisan yang baik. Saya sangat berharap Tutor dapat memahami dan memberi masukan yang membangun guna bekal pengalaman saya dalam membuat makalah dikemudian hari.






Tangerang, April 2015
Penyusun,

                                                                                                                       

BAB 1
PENDAHULUAN

I.I        Latar Belakang
Komunikasi sebagai penghubung antar individu baik secara perseorangan maupun komunikasi dengan banyak pihak yang jelas berbeda baik secara kultur lingkungan sekitar maupun berbeda secara kebangsaan. Umumnya hal ini dikatakan sebagai komunikasi antar budaya. Keberagaman kultur di Indonesia membuat masyarakat Indoensia bersifat
heterogen atau majemuk. Bangsa Indonesia mempunyai beragam suku bangsa, budaya, agama dan adat istiadat ( tradisi ). Semua itu tercermin dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Keragaman suku bangsa merupakan sumber kebudayaan nasional. Suku bangsa adalah suatu kelompok masyarakat yang terikat kesatuan budaya, bahasa dan tempat tinggal. Oleh karena itu setiap bangsa memiliki bahasa yang berbeda. Tradisi dan kebudayaannya juga berbeda.
            Tak mudah memang dalam meyatukan kultur yang begitu beragam sehingga diperlukan komunikasi yang baik sehingga menunjang interaksi masyarakat dalam kehidupannya. Tak jarang terjadi kesulitan dalam berkomunikasi manakala dihadapkan dengan kultur maupun budaya yang berbeda. Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri. Budaya juga bersifat kompleks, abstrak dan luas.
            Dengan memahami pengetahuan Hakikat Komunikasi Antar Etnis Kultur dan Etnis Budaya, setiap individu dalam masyarakat dapat dengan mudah bersosialisasi sehingga meminimalisir keretakan yang mungkin dapat timbul akibat kesalahpahaman.


I.II       Rumusan Masalah
            Memahami Hakikat Komunikasi Antar Etnis Kultur dan Etnis Budaya







I.III     Tujuan Pembahasan
          Tujuan dari pembahasan makalah kali ini adalah guna memahami lebih mendalam pengertian dari Hakikatnya manusia ataupun individu dalam berkomunikasi serta pembaca juga dapat memahami pengertian Etnis Kultur dan Etnis Budaya. Dengan demikian keragaman yang dimiliki Indonesia taklah menjadi hambatan dalam berkomunikasi.
Diharapkan setiap masyarakat memiliki toleransi yang tinggi dilingkungan karena dengan budaya yang berbeda tentunya memiliki kebiasaan yang berbeda pula. Pola pikir setiap individu tidak dapat dibatasi dengan aturan-aturan baku yang mungkin dibuat oleh pemerintah namun sifat bijaksana dan pemahaman tentang perbedaan kebudayaan amat diperlukan bagi masyarakat heterogen seperti di Indonesia.



BAB II
ISI
         
Pengertian komunikasi menurut Onong Uchjana Effendy komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku baik secara lisan ( langsung ) atau melalui media ( tidak langsung ). Dari pengertian tersebut maka dapat dipahami bahwa komunikasi merupakan alat yang sangat berguna dalam menjalin kebersamaan antar individu. Bagaimana mungkin hubungan dapat dijalan tanpa adanya komunikasi. Dengan komunikasi yang baik diharapkan tiap-tiap individu dapat senantiasa berinteraksi.
Kultur merupakan kata serapan dari bahasa inggris culture yang berarti kebudayaan dan berasal dari bahasa latin colere yaitu mengolah dan mengerjakan. Sedangkan etnis dapat dikatakan sebagai pengelompokan suku-suku yang merupakan pembeda antara suku yang satu dengan yang lainnya. Misalnya saja etnis yang familiar didengar adalah etnis tionghoa. Etnis tionghoa merupakan salah satu etnis yang berasal dari Cina yang penduduknya banyak terdapat dinegara  Indonesia.

Dalam hal ini etnis kultur disimpulkan sebagai kelompok kebudayaan dari berbagai suku-suku yang berbeda. Keberagaman ini tidak hanya terletak disatu Negara saja namun juga keberagaman dari berbagai Negara tetangga yang secara kebudayaan mungkin serumpun dengan Indoensia dan disebut sebagai etnis budaya. Sebut saja Indonesia yang merupakan Negara kepulauan, yang memiliki banyak pulau tersebar luas menghasilkan kultur atau kebudayaan yang berbeda-beda antar masyarakatnya. Menurut Koejaraningrat kebudayaan itu ada tiga wujud, yaitu :
1.      Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks ide-ide gagasan, nilai-nilai, norma-norma peraturan-peraturan dan sebagainya.
2.      Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktifitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat.
3.      Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.

Dari tiga wujud kebudayaan yang diungkapkan wujud yang petama merupakan wujud ideal yang berfungsi mengatur dan memberikan arah pada tingkah laku manusia. Yang kedua disebut system social yang terdiri dari aktifitas manusia yang saling berinteraksi satu dengan yang lain. Yang ketiga benda-benda hasil karya manusia yang juga disebut benda kebudayaan.
Unsur-unsur kebudayaan sebenarnya juga dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari tiap suku bangsa. Unsur-unsur tersebut antara lain sebagai berikut :
1.      Sistem keagamaan
2.      Sistem kemasyarakatan
3.      Sistem pengetahuan
4.      Sistem bahasa
5.      Sistem kesenian
6.      Sistem ekonomi
7.      Sistem teknologi

Unsur-unsur tersebut akan ditemukan dalam keadaan atau masyarakat tidak hanya di Indonesia tetapi juga didunia. Unsur-unsur ini merupakan perwujudan usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup dan memelihara kesistensi diri dan kelompoknya.
Dalam kebudayaan juga terdapat kelompok etnik atau suku bangsa yang merupakan suatu golongan manusia yang anggota-anggotanya mengidentifikasikan dirinya dengan sesama, biasanya berdasarkan garis keturunan yang dianggap sama. Hal ini seperti dapat dilihat dari banyaknya etnis tionghoa di Indoensia. Perkawinan silang membuat terjadinya percampuran ras seperti antara etnis tionghoa dengan suku Batak dan percampuran etnis-etnis lainnya. Oleh sebab itu komunikasi yang baik akan mempererat interaksi, komunikator diharapkan memiliki kepekaan sehingga timbul sifat-sifat toleran dalam penyampaiannya. Umumnya komunikator memiliki dua kepekaan yaitu kepekaan insani yaitu kepekaan emosi dan kepekaan pikiran.
Pola-pola interaksi tidak hanya sekedar saling mengisi kebutuhan dan memenuhi kepentingan bersama namun telah bergeser kepola yang memberi pedoman terwujudnya sifat-sifat integratif dan pelestarian keberadaan etnis sebagai bangsa. Dengan adanya saling ketergantungan antar individu maka interaksi menjadi alat yang diperlukan untuk kelangsungan bermasyarakat.

Selain itu perkembangan pengetahuan tentunya membangun pola pikir individu untuk saling menerima satu sama lain dan saling memahami. Perkembangan komunikasi pun terus berimpit mengikuti kualitas berfikir manusia.
Dalam etnis kultur, pada mulanya berkembang secara interpersonal dalam bentuk komunikasi antar etnis dan terorganisasi. Terdapat lebih dari 300 kelompok etnis atau suku bangsa di Indonesia tepatnya 1.340 suku bangsa menurut sensus BPS tahun 2010. Pembagian kelompok ini tidaklah mutlak dan tidak jelas akibat perpindahan penduduk dan percampuran budaya dan saling mempengaruhi. Penyebaran etnis didukung pula oleh komunikasi yang baik antar kelompok etnis kultur maupun etnis budaya.
Komunikasi yang terjalin awalnya hanya berfungsi sebagai alat komunikasi namun pada perkembangannya melebar kedalam beberapa fungsi utama, yaitu :
1.      Fungsi informasi. Fungsi ini terdiri dari pengumpulan, penyimpanan, penyebaran berita, data, gambar dll
2.      Fungsi sosialisasi. Fungsi ini merupakan sumber ilmu pengetahuan yang memungkinkan setiap individu bersikap dan bertindak sebagai masyrakat yang efektif.
3.      Fungsi motivasi. Mendorong setiap individu untuk menentukan pilihan dan keinginannya.
4.      Fungsi debat dan diskusi.
5.      Fungsi pendidikan.
6.      Fungsi memajukan kebudayaan.
7.      Fungsi hiburan.
8.      Interaksi.
Dengan berkembangnya fungsi komunikasi maka setiap aktifitas individu senantiasa berkaitan dengan komunikasi. Selain itu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang juga membuka akses kemudahan bagi individu dalam berkomunikasi.





BAB III
KESIMPULAN

      Komunikasi sebagai alat interaksi dalam hubungan antar individu, memiliki peranan penting dalam menjalin komunikasi yang baik. Keberangaman kultur dan budaya yang sangat banyak dapat berdampak pada kesalahpahaman namun dengan adanya komunikasi maka memungkinkan individu untuk saling mengenal hingga terjadi percampuran budaya. Hal inilah yang menyebabkan semakin beragamnya kebudayaan yang telah ada sebelumnya.
Dengan adanya percampuran budaya ini pun dapat mempererat rasa kesukuan individu. Masyarakat yang heterogen memiliki sifat yang abstrak sehingga komunikator harus bersikap netral, dan saling memahami antar budaya yang ada.



PENUTUP
Demikian makalah ini dibuat dengan tujuan akademis tugas 3 Filsafat dan Etika Komunikasi. Dengan memahami Hakikat Komunikasi Antar Etnis Kultur dan Etnis Budaya, diharapkan dapat menambah wawasan pembaca serta memahami pentingnya komunikasi yang baik guna berinteraksi dilingkungan.


Daftar Pustaka

Modul UT SKOM 4323
http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_bangsa_di_Indonesia

Daftar Gambar

https://www.google.co.id/search?q=gambar+kebudayaan

No comments:

Post a Comment