Thursday, October 29, 2015

Aprehensi Komunikasi

Aprehensi komunikasi adalah kekhawatiran pada saat berkomunikasi merupakan kondisi kognitif seseorang yang karena perasaan khawatir yang berlebihan dan ketakutannya menyebabkan tidak memiliki pikiran apapun dalam benaknya dan juga tidak memahami sebab akibat social.
Komunikator dalam menyampaikan pesan dapat mengalami gangguan kognitif sehingga sulit menyampaikan pesan dan berakibat pesan tidak dipahami oleh komunikan. Hal ini dapat disebabkan oleh :
1.      Aktifitas berlebihan.
Contohnya saat saya pertama kali harus melakukan presentasi kerja jantung berebar kencang dan tangan saya pun berkeringat.
2.      Pemprosesan kognitif yang tidak tepat.
Seringkali pada saat akan menyampaikan hasil kerja kepada pimpinan timbul perasaan gugup, dan takut salah,  padahal materi sudah dikuasai namun pada saat menyampaikan pesan timbul perasaan khawatir yang berlebihan
3.      Ketrampilan komunikasi yang tidak tepat.
Ada pepatah yang mengatakan bisa karena terbiasa, begitu juga dengan berkomunikasi apabila kita terbiasa maka menjadi komunikator bukanlah hal yang sulit dan menakutkan. Perlunya keterampilan berkomunikasi dapat menambah rasa percaya diri.

Aprehensi komunikasi seringkali terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan saat kita sering melakukan presentasi pun masih sering mengalami aprehensi komunikasi. Perasaan khawatir yang berlebihan akan memicu adrenalin dalam tubuh sehingga tubuh merespon dengan cepat yang mengakibatkan jantung berdebar, tangan berkeringat dll.

Dengan mempelajari ilmu komunikasi tentunya memiliki keuntungan untuk dapat berkomunikasi dengan tepat. Sebagai seorang komunikator rasa percaya diri yang tingggi serta memahami materi yang akan disampaikan dapat memperkecil kemungkinan terjadinya aprehensi komunikasi.

No comments:

Post a Comment