Thursday, October 29, 2015

Etika dalam Pelayanan Umum

Beberapa syarat dalam pelayanan umum antara lain,

1.      Tingkah laku yang sopan
Sopan merupakan budaya penduduk Indonesia pada umumnya. Pelestarian budaya sopan santun di Indonesia ditanamkan melalui pendidikan informal yaitu diajarkan oleh orang tua kepada anak-anaknya
Sopan santun berarti peraturan hidup yang timbul dari hasil pergaulan manusia didalam masyarakat dan dianggap sebagai tuntutan pergaulan dalam keseharian. Sopan santun haruslah diterapkan dimanapun kita berada dan salah satunya sebagai  pelaku pelayanan, tingkah laku yang sopan merupakan salah satu syarat dalam memberikan pelayanan. Pelanggan sendiri memiliki banyak tipe dan karakter sehingga tingkat kepuasannya pun berbeda – beda. Dengan bersikap sopan santun akan memberikan nilai positif dimata pelanggan sehingga menciptakan situasi yang nyaman dan penuh keharmonisan.
2.      Cara menyampaikan
Cara penyampaian yang tepat dengan intonasi bicara yang baik akan mengurangi persepsi yang salah, yang mungkin timbul saat menyampaikan pesan. Pelanggan akan merasa kecewa bahkan marah jika pelaku pelayanan bersikap kasar atau ketus dalam menyampaikan pesan. Misalnya saja ketika di salah satu rumah sakit swasta tempat anak saya dirawat, pelaku pelayanan mengatakan dengan ketus mengenai kondisi anak saya. Tentunya hal ini sangat mengecewakan saya.
3.      Waktu penyampaian
Waktu penyampaian yang tepat atau sesuai waktu menjadi hal yang dibutuhkan oleh pelanggan. Misalnya saja trend yang saat ini sedang marak yaitu, trend belanja online dalam menyampaikan stock barang yang tersedia. Jika penyedia layanan lambat dalam menjawab ketersediaan stock, pelanggan akan menunggu lama dengan persaaan kecewa. Sebagai penyedia layanan, membiarkan pelanggan menunggu lama, menyebabkan menurunnya tingkat kepercayaan atau kenyamanan pelanggan.
4.      Keramahtamahan
Keramahtamahan sebagai penyedia layanan tercermin dari sikap yang ditunjukkan. Misalnya, pada saat saya berada teller salah satu bank swasta yang kebetulan teller tersebut masih baru. Pelayanan yang diberikan cukup lama, namun dengan keramahantamahan serta sikap sopan yang ditampilkan oleh teller ( penyedia layanan) memberikan simpati saya untuk memaklumi hal tersebut.

  
Sebagai penyedia layanan tidak terlepas dari complain atau pun masukan dari pelanggan baik secara positif maupun negative. Dengan menerima setiap masukan, dapat meningkatkan pelayanan yang diberikan. Selain itu control yang rutin dari pihak terkait dapat memotivasi pelaku layanan untuk meningkatkan kinerja lebih baik. 

No comments:

Post a Comment